Video Pengendara Motor Hampir Kena Benang Layangan, Pentingnya Pakai Jaket Proper

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video tiktok, menunjukkan pengendara motor yang menceritakan kejadian nahas, saat dirinya hampir tergorok benang layangan.

Pengunggah video dengan @anbuhikaru itu bercerita, dirinya terjerat benang layangan saat berkendara.

Benang tersebut juga menimbulkan goresan yang cukup dalam di beberapa bagian, termasuk fender depan motor.

“Guys, pokoknya hati-hati banget yang di jalan, ini barusan gua kena benang layangan. Sampai kebelah loh bodi motor, bayangin kalau ini leher loe,” ucapnya sembari menunjuk kerusakan, dikutip Kompas.com, Selasa (19/9/2023).

“Kabel wifi rumah gw sempet putus kena benang layangan, ntu kabel optik loh!” tulis akun @~elalii.

“Pernah nyangkut di kaki gw, gw kira itu besi. Panas dan sakit bett, jadi emang kudu ati-ati,” kata akun @org123.0.

Beruntungnya, si pengunggah video ternyata tidak mengalami luka serius, sebab benang layangan yang hampir menggorok leher justru tersangkut dan merobek bagian kerah jaket.

Mengomentari video ini, Jovand, Sales Head RCW Dainase Indonesia sebagai penyedia apparel, menekankan pentingnya berkendara menggunakan jaket motor khusus.

Sebab situasi nahas bisa terjadi kapanpun dengan bermacam sebab, contohnya seperti di video. Menurut Jovand, bisa saja leher pengendara terpotong jika tidak menggunakan jaket tebal.

“Benang layangan itu kan emang keras dan tajam, bahannya serat kaca silika. Yang pernah main layangan pasti ngerti banget soal ini,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/9/2023).

Resiko semacam ini sejatinya bisa diminimalisir dengan kebiasaan mudah, yakni selalu menggunakan apparel berkendara lengkap berupa jaket tebal, sarung tangan, dan sepatu.

“Terus usahakan kalau pake jaket, pilih yang menutup leher dan ada kerahnya. Ini jauh lebih aman karena perlindungannya ekstra,” ucapnya.

Jika tidak memiliki jaket berkerah, pengendara bisa menggunakan balaclava, alias masker khusus berukuran tebal yang menutupi sebagian area wajah dan leher.

“Beli jaket enggak wajib mahal dan premium, buat pemula, yang penting tebal dan menutupi badan,” kata Jovand.