Seperti diketahui, gelaran GP Catalunya diwarnai insiden kecelakaan. Pada awal tikungan beberapa pebalap terjatuh, yakni Alex Marquez, Enea Bastianini, Johann Zarco, Fabio Di Giannantonio, dan Marco Bezzecchi.
Pada saat itu Bagnaia lolos dari kecelakaan, namun ia mengalami highside di tikungan ketiga dan terjatuh dari sepeda motor. Saat mendarat, kakinya terlindas pebalap KTM Brad Binder.
Akibat kecelakaan tersebut, race director sempat memberi bendera merah sebagai pertanda balapan harus dihentikan sementara. Pecco, sapaan Bagnaia, langsung dibawa ke pusat medis, kemudian rumah sakit setempat.
Selang beberapa jam kemudian, Direktur Medis MotoGP Dr. Angel Charte melaporkan Bagnaia mengalami cedera. Meski begitu, belum bisa diketahui secara pasti apakah rider asal Italia itu mengalami patah tulang atau tidak.
“Kami perlu segera melakukan pemindaian CAT dan itulah sebabnya kami mengirimnya ke rumah sakit umum. Pada tingkat tengkorak, dada, dan perut, dia selalu normal. Dia sadar dan berorientasi. Gambar yang kami lihat berasal dari radiologi konvensional, sehingga sulit memastikan tidak ada patah tulang,” lanjutnya.
Tak lama setelah pemeriksaan tersebut, tim Ducati mengumumkan bahwa rider tim pabrikan Ducati itu hanya mengalami memar dan tidak ada patah tulang yang diderita oleh Bagnaia.
"Pecco mengalami beberapa luka memar, namun pemeriksaan kesehatan lebih lanjut tidak menunjukkan adanya patah tulang. Juara Dunia saat ini akan terbang ke Italia bersama tim malam ini," tulis pernyataan tim Ducati melalui akun Instagram Ducati Corse.
Walau tidak dapat menyelesaikan balapan GP Catalunya, Bagnaia masih kokoh berdiri di puncak klasemen dengan raihan 260 poin. Sementara di posisi kedua dihuni oleh Jorge Martin dengan total 210 poin, dan ketiga Marco Bezzecchi 189 poin.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/04/074200715/update-kondisi-francesco-bagnaia-usai-kecelakaan-di-gp-catalunya