JAKARTA, KOMPAS.com - Meramaikan kendaraan elektrifikasi di Indonesia, Toyota telah meluncurkan beberapa mobil ramah lingkungannya. Mulai hybrid, plug-in hybrid, hingga battery electric vehicle (BEV).
Pihak Toyota juga menyatakan akan terus mengembangkan teknologi kendaraan hybrid untuk model yang lebih terjangkau alias murah, untuk menjangkau kalangan entry level dan first car buyer.
Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, di Ubud, Bali, beberapa waktu lalu. Hanya saja ia belum membicarakan time line-nya lebih jauh.
“Toyota akan berfokus terhadap model-model yang banyak digunakan oleh masyarakat. Karena Toyota melayani semua segmen, tidak hanya segmen tertentu atau yang sifatnya (khusus) premium,” ucap Bob Azam.
“Kita berharap tahun depan (model hybrid baru Toyota) bisa masuk ke segmen-segmen yang memang banyak dikonsumsi oleh masyarakat,” lanjutnya.
Melihat profil pasar otomotif Indonesia, 70 persennya memang ada di segmen B atau kendaraan roda empat seharga Rp 300 juta sampai Rp 400 jutaan.
Kendati belum diungkapkan produk yang dimaksud, namun kemungkinan besar salah satunya adalah Veloz.
Sinyal kehadiran Veloz hybrid juga diperkuat dengan pernyataan Bob di sela-sela peluncuran Yaris Cross, di Jakarta, beberapa waktu lalu, yang mengatakan pengembangan mobil berkapasitas 7 penumpang itu sudah masuk perencanaan perseroan.
“Kita ada tiga proyek besar (dari realisasi investasi TMC sebesar Rp 27 triliun. Ada Veloz, Innova Zenix, dan Yaris Cross. Dua kan sudah kita hybrid-kan, dua kali berturut-turut. Saya mau bilang itu saja,” ucap Bob.
Sejauh ini, Toyota sudah memiliki beberapa varian hybrid, namun masih mengisi segmen menengah atas. Beberapa di antaranya adalah Innova Zenix hybrid, Alphard hybrid, Camry hybrid, Corolla Altis hybrid, serta lini terbarunya yakni RAV4 hybrid dan Corolla Cross hybrid.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/29/140100515/indikasi-toyota-veloz-hybrid-meluncur-tahun-depan