Wuling Buka Peluang Ekspor Almaz RS Facelift

TANGERANG, KOMPAS.com - Diperkenalkan ke khalayak ramai pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, Wuling Motors belum mau memberikan harga resmi dan menjual Almaz RS versi penyegaran alias facelift.

Brand & Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani mengatakan, harga produk itu akan diungkap pada kesempatan terpisah, kendati pemesanannya sudah dibuka dengan memberi tanda jadi Rp 5 juta.

Meski demikian, perseroan memiliki rencana untuk dapat mengekspor New Almaz RS ke beberapa negara tujuan. Mengingat, Almaz terdahulu sudah sempat membuka peluang pasar di Thailand dengan merek Chevrolet Captiva pada 2019 lalu.

"Kemarin kita ada pengaruh Covid-19 (sempat terhenti). Sementara, Almaz itu diekspor ke Thailand," kata Dian di ICE BSD, Tangerang, Kamis (10/8/2023).

"Kemudian, karena kita baru meluncurkan versi terbaru, jadi mungkin akan ada strategi baru pula. Jadi lihat nanti ya," lanjut dia.

Namun terkait kemungkinan ekspor Almaz RS Hybrid, sepertinya akan memakan waktu lebih lama. Sebab saat ini perseroan masih fokus terhadap ekspor Air ev sebagai mobil listrik berbasis baterai (KBLBB) alias battery electric vehicle (BEV) andalan.

"Untuk ekspor EV, kami fokus ke Air ev dulu," kata Dian.

Diketahui, Almaz RS facelift masih dibekali dengan sejumlah inovasi modern yang telah menjadi ciri khas dari keluarga medium SUV Wuling.

Pertama, fitur perintah suara canggih berbahasa Indonesia, Wuling Indonesian Command, yang siap membantu pengguna mengakses berbagai pengaturan di mobil dengan mudah.

Lalu, Wuling Remote Control App yang menghubungkan pengguna dengan kendaraan untuk memonitor dan mengakses kendali kendaraan via aplikasi MyWuling+ dan Head Unit.

Kemudian, pengalaman berkendara juga didukung ADAS yang terdiri dari 4 kategori fungsi, yaitu Adaptive Cruise, Lane Recognition, Safe Distance and Braking Assistance, dan Automatic Light dengan total 12 fitur pendukung keselamatan dalam berkendara.