Balapan dengan Fairing Terbuka, Quartararo Masih Bisa Finis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fabio Quartararo mengalami balapan terburuk sepanjang karirnya balapan. Selain itu, dia juga balapan dengan kondisi fairing yang hancur dan terbuka. Tapi, pebalap Yamaha ini masih sanggup melewati garis finis.

Untuk pertama kalinya, Quartararo harus start dari urutan paling belakang atau posisi ke-22. Saat balapan, dia juga tidak bisa berbuat banyak dan finis di urutan ke-15, itu pun karena lima pebalap lainnya gagal finis.

"Kami mencoba fairing baru, kami menggunakan damper dan swingarm yang berbeda. Saya belum pernah menguji motor dengan setelan ini, tapi saya bilang kami harus mencobanya," ujar Quartararo, dikutip dari Speedweek.com, Senin (7/8/2023).

Quartararo menambahkan, hal utama yang ingin dites adalah reaksi handling motor terhadap fairing baru tersebut. Silverstone diyakini sebagai trek yang tepat untuk mencobanya, karena ada perpindahan arah yang cepat. Tapi, tidak banyak area untuk mengetahui dampak wheelie, karena tidak cukup untuk berakselerasi.

Pada MotoGP Inggris 2023 di Sirkuit Silverstone ini, desain fairing baru tersebut malah hancur dan membuat motor Quartararo jadi terbuka, karena bersenggolan dengan Luca Marini.

"Itu bukanlah kesalahan. Ketika Anda sangat kesulitan untuk menyalip pebalap lain, Anda mendorong hingga batas yang Anda miliki untuk mencobanya. Pada akhirnya, hal tersebut terjadi," kata Quartararo.

Quartararo mengatakan, Nnik dari posisi ke-22 di grid ke posisi ketujuh adalah hal yang luar biasa. Lalu, apa yang terjadi pun terjadi.

"Itu sulit. Ketika Anda melewati seorang pembalap dan kemudian dia kembali ke lintasan lurus dan melihat ke arah Anda, itu membuat frustrasi. Tapi bagi saya itu adalah balapan terbaik yang bisa saya tunjukkan. Tentu, kami tidak finis di posisi tersebut, tapi kami tahu kecepatannya ada di sana," ujarnya.