Pasang Peredam Mobil Tidak Selalu Bikin Kualitas Audio Lebih Bagus

Selain piranti elektronik, memasang peredam kabin mobil dipercaya juga bisa meningkatkan kualitas audio. Lantas benarkah demikian?

Emir Fajri, CO Founder sekaligus Product Specialist Elixir Car Stereo yang berlokasi di Jalan Arjuna Selatan No.39 Kebon Jeruk, Jakarta Barat mengatakan, peredam kabin bersifat tentatif. Tidak serta merta meningkatkan kualitas audio mobil.

“Kalau peredam untuk audio itu hanya berpengaruh cuma di bagian yang ada speakernya. Contoh speakernya di pintu, yang diredam pintu saja. Tapi kalau diredam full seperti lantai itu lebih kepada kesenyapan kabin, tapi tidak total berpengaruh ke audio (menjadi lebih bagus),” ucap Emir, saat ditemui Kompas.com, di Jakarta Barat, Sabtu (5/8/2023).

Menurut Emir, pemilik yang sudah melakukan ubahan audio pun tidak harus pasang peredam kabin.

Hal tersebut lebih kepada kebutuhan pemilik mobil yang menginginkan kesenyapan kabin ketika berkendara, seperti mengurangi road noise, getaran roda dan sebagainya.

Meski begitu, bagi konsumen yang mengganti speaker mobil disarankan untuk memasang peredam kabin. Ini untuk menghindari suara dari speaker pintu bocor, karena desain panel-panel berlubang membuat udata bergerak maju mundur.

“Kalau speaker nya diganti, itu 95 persen harus diredam. Karena kalau speaker aftermarket tekanannya lebih kuat dari speaker bawaan, kemudian di pintu (mobil) itu banyak lubang-lubang jadi harus diredam. Jadi disarankan pasang peredam di pintu saja atau di tempat pasang speaker itu,” kata Emir.

Sebagai gambaran, untuk mobil SUV kompak seperti HR-V membutuhkan 1,5 lembar peredam pada satu pintu. Sehingga untuk empat pintu membutuhkan total 6 lembar peredam dengan biaya Rp 250.000 per lembarnya.

“Kalau mobil ukuran kayak HR-V, selapisnya untuk 1 pintu 1.5 lembar. Kalau 4 pintu butuh 6 lembar, per lembar sama pasang Rp 250.000, jadi kalau empat pintu total Rp 1,5 juta,” ucap Emir.