OA (24 tahun) tersangka pelaku pencurian sepeda motor mengatakan, dia dan komplotannya tidak mengincar motor yang sudah pakai sistem keyless atau smart key system karena tidak bisa dicuri.
"PCX, (Nmax), yang keyless itu tidak bisa diambil. Walaupun didorong itu tetap tidak bisa hidup di bengkel kecuali diler langsung," kata OA yang ditemui di Polsek Tambora, Jakarta Barat, Kamis (4/8/2023).
"(Motor keyless) memang tidak bisa dicuri. Pernah teman saya dapat itu, didorong motornya ya kan dibawa ke bengkel tidak bisa hidup. Tidak bisa bengkel itu menghidupkan motor, kecuali ke diler. Jadi dijual kiloan," kata dia.
OA yang sudah tiga kali tertangkap kasus pencurian motor mengatakan, ada tiga motor yang paling diincar pelaku kejahatan, yaitu Honda Beat, Vario, dan juga Scoopy.
Beat, Vario dan Scoopy paling mudah digasak meski ketiganya saat ini sudah memakai penutup lubang kunci bermagnet atau disebut Secure Key Shutter (SKS).
"Beat yang sudah pakai kunci magnet, itu sudah alatnya juga (untuk membuka). Semua motor Beat kalau pakai alat itu pasti bisa dibuka," kata OA.
OA menjelaskan alat tersebut berupa kotak segi empat yang terdiri dari susunan empat magnet. Dengan menggunakan alat itu, pencuri dapat membuka lubang kunci magnet motor dengan mudah.
"Alatnya berupa magnet, magnet doang, cuma magnetnya empat, bentuknya kotak. Kalau motor kan tiga ini empat. (Alatnya itu bikin) kami dari penadahnya," ujar OA.
Selain itu, Kapolsek Tambora, Jakarta Barat, Kompol Putra Pratama mengatakan, motor lain yang tidak menjadi sasaran maling ialah yang sudah menggunakan imobilizer.
"Saya bicara di Tambora, saat ini tidak ada Vespa (baru alias Vespa matik) yang dilaporkan hilang," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/04/082200615/pengakuan-maling-motor-tak-bisa-curi-motor-keyless