JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mendengar merek mobil-mobil Eropa seperti Mercedes-Benz, BMW, dan Volkswagen, apa yang muncul di benak Anda? Mobil mewah, harga mahal, biaya perawatan tinggi.
Ternyata stigma mahal itu tidak sepenuhnya benar, sebab harga perawatan mobil Eropa kurang lebih sama dengan mobil Jepang.
Anantyo Herlambang, pemilik bengkel Eurostars x Ping Garage yang berlokasi di Tanah Kusir, Jakarta Selatan, mengatakan, perawatan mobil Eropa memang terlihat mahal lantaran kebanyakan penggantian parts-nya tidak bisa dilakukan satuan seperti mobil Jepang yang bisa dicari ketengan.
“Memang mahal, tapi untuk jangka waktu yang panjang. Kebanyakan yang bilang servis mobil Eropa itu mahal karena penggantian parts mobil Eropa harus ‘gelondongan’ tidak bisa cuma satu parts kecilnya. Itu yang membuat kelihatan mahal, padahal sama saja,” ucap Tyo, kepada Kompas.com, Kamis (27/7/2023).
“Misalnya kita bicara pendinginan, mobil Jepang itu bisa ganti kipasnya saja. Tapi kalau mobil Eropa tidak ada yang bisa ‘dipretelin’ istilahnya. Jadi kalau diganti semuanya (biayanya) mirip-mirip dengan mobil Jepang,” lanjut Tyo.
Tak hanya itu, Tyo juga menampik stigma yang mengatakan bahwa parts mobil Eropa sulit didapatkan, tidak sebanyak dengan mobil Jepang.
“Banyak kok (spare parts mobil Eropa). Kalau tidak ada di Indonesia kita bisa pesan dan datangkan dari luar,” ucap Tyo.
Adapun bagi konsumen mobil Eropa yang ingin melakukan servis, sebaiknya mencari bengkel dengan montir yang sudah berpengalaman dan dapat dipercaya. Dengan demikian, ketika terjadi masalah dengan mobil kendaraan, hal tersebut bisa ditangani dengan baik.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/27/164100815/stigma-merawat-mobil-eropa-itu-mahal-ini-kata-pakarnya