Ingat, Remote Keyless Motor Harus Ganti Baterai secara Berkala

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor matik lansiran terbaru biasanya memiliki varian keyless alias tidak menggunakan kunci konvensional.

Teknologi ini memang terkesan praktis, karena pengendara tidak perlu lagi memakai anak kunci untuk menyalakan kendaraan.

Walau jauh lebih praktis dan nampak canggih, pengguna juga harus ekstra hati-hati karena remote keyless menggunakan baterai terpisah.

Jika daya baterai habis, remote keyless tidak akan bisa digunakan dan otomatis, motor tidak bisa dinyalakan. Mengingat lubang kunci sudah diganti dengan knob atau fob yang tidak bisa dicabut.

“Supaya kenop bisa diputar, dia butuh sinyal dari SCU (smart control unit) yang ada di remote keyless. Nah, remote keyless ini butuh baterai supaya bisa mengirimkan sinyal, begitulah prosesnya,” ucap Anto Hananto, Kepala Bengkel AHASS 88 kepada Kompas.com, Sabtu (10/6/2023).

Anto menjelaskan, kendala motor tidak bisa dinyalakan karena baterai remote keyless habis merupakan persoalan umum yang sering dijumpai beberapa pengendara.

Sayangnya, satu-satunya solusi kendala itu hanyalah mengganti baterai remote keyless dengan baru. Tidak ada opsi lain semisal menggunakan anak kunci fisik.

“Memang cukup memusingkan kalau baterai remote keyless habis. Motor jadi tidak bisa dinyalakan karena enggak ada sinyal SCU,” kata dia.

Dia menambahkan, satu cara untuk memahami baterai remote keyless yang akan habis adalah dengan memperhatikan responsivitas sinyal.

Jika ditemui motor terkadang tidak bisa menerima sinyal dan agak sulit dinyalakan, ada baiknya baterai segera diganti dengan yang baru.

Harganya pun cukup terjangkau, baterai remote keyless motor umumnya menggunakan jenis CR2032 berbentuk koin yang dibanderol mulai dari Rp 20.000 dan banyak tersedia di minimarket.