JAKARTA, KOMPAS.com - Tukang parkir liar atau juru parkir di mini market memang kerap meresahkan pengunjung. Kadang, ada yang kerjanya dirasa kurang maksimal atau cuma mejeng saja, tidak benar-benar menjaga kendaraan pengunjung mini market.
Selain itu, pihak mini market pun kerap memasang spanduk bertuliskan parkir gratis. Tapi, tetap saja ada tukang parkir yang menjaga, entah warga sekitar atau oknum preman yang mengaku menjaga keamanan.
Menanggapi hal tersebut, Rio Octaviano, Ketua Indonesia Parking Association mengatakan, ada beberapa hal terkait juru parkir di area waralaba atau mini market.
"Pertama, apabila area dimiliki oleh waralaba dan memberikan kewenangan ke pihak lain (mengatur parkir) maka itu sah, selama memenuhi prosedural legal manajemen parkir," kata Rio kepada Kompas.com, Minggu (11/6/2023).
Begitu juga kalau misal pengaturan parkir diserahkan ke pemerintah daerah, maka sah. Tapi beda halnya kalau pihak waralaba dan pemerintah tidak menyerahkan area parkir tersebut ke pihak lain untuk dikelola, maka pungutan tersebut liar.
"Apabila ini adalah pungutan liar, sudah masuk ke ranah kriminal umum. Hal ini menjadi kewenangan kepolisian (untuk menindak)," ucap Rio.
Memang, beberapa kasus pihak kepolisian sudah melakukan penindakan. Tapi memang kasus tukang parkir liar ini masih berulang, hilang sebentar lalu nanti muncul lagi yang baru.
"Agar tidak berulang, disarankan pihak waralaba proaktif melakukan pelaporan ke pihak berwenang kalau sudah ada indikasi parkir liar," kata Rio.
Pertama, polisi baru bertindak kalau ada laporan, makanya pihak waralaba harus melaporkan kasus tersebut. Pengunjung pun bisa, mengajukan pengaduan adanya gangguan ke polisi untuk penindakan lebih lanjut.
Sangat disarankan kepada masyarakat untuk bersikap bijaksana apabila menghadapi situasi dengan juru parkir. Kalau memang mau memberi uang, siapkan uang pecahan kecil bisa Rp 500, Rp 1.000 atau Rp 2.000.
Akan tetapi kalau memang sedang tidak membawa uang kecil, bisa dibicarakan baik-baik dengan juru parkir tersebut. Katakan saja, maaf sedang tidak ada uang kecil. Intinya lebih baik mengalah daripada harus berkonflik, yang malah merugikan diri sendiri.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/11/160100215/problema-tukang-parkir-di-mini-market-bagaimana-menyikapinya-