JAKARTA, KOMPAS.com – Baterai jadi salah satu komponen utama pada motor listrik. Semakin besar baterai, maka semakin jauh juga daya jangkau motor listrik.
Meski begitu, baterai tidak mutlak memengaruhi performa motor listrik. Untuk meningkatkan tenaga dan torsi, komponen bernama controller berperan lebih dominan.
“Kalau konsumen mau upgrade power, dia upgrade controller-nya. Kalau baterai kaitannya lebih ke jarak tempuh,” ujar Abdullah, pemilik bengkel spesialis motor listrik E-Clont, kepada Kompas.com (4/6/2023).
Namun demikian, ada hubungan antara controller dan baterai. Apabila performa motor kurang, tetapi dipaksakan ngebut, maka baterai bakal bekerja lebih keras.
Alhasil, baterai bakal sering lebih panas dari biasanya. Ujung-ujungnya usia baterai lebih cepat menurun.
“Setelah upgrade controller efeknya tenaga bertambah, jadi lebih halus juga tarikannya, lebih smooth. Kelemahan kendaraan listrik di Indonesia kan itu, tarikannya enggak ada yang smooth,” ucap Abdullah, yang berbasis di Yogyakarta.
Tidak hanya meningkatkan performa, mengganti controller rupanya juga bisa mengaktifkan beberapa fitur pada motor listrik.
“Kemudian kalau ganti controller bisa dieksplorasi fitur-fiturnya, ada cruise control, regenerative braking, fitur parking, GPS, lock alarm, dan sebagainya,” kata Abdullah.
Bicara soal harga, penggantian controller pada motor listrik memakan biaya kisaran Rp 1 juta hingga Rp 2 jutaan.
“Fiturnya tinggal diaktifkan saja, mau dimanfaatkan yang mana. Kadang sudah ada tombol tersedia, tapi belum berfungsi,” ujar dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/05/100200715/mau-upgrade-tenaga-motor-listrik-komponen-apa-saja-yang-diubah-