JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian motor sampai turun mesin kebanyakan dikarenakan pemiliknya yang lupa mengganti oli secara rutin. Oli yang sudah terlalu lama di mesin bisa membuat komponen di dalam mesin rusak.
Namun, membuat motor sampai mengalami turun mesin bukan cuma karena oli yang terlambat diganti. Ada beberapa kemungkinan penyebab mesin motor bisa rompal dan memang harus diperbaiki.
Sumantri Tanuwijaya, Pemilik Bengkel Jaya Motor di Cikupa Tangerang, mengatakan, usia dari motor, kerusakan part lain, kurangnya perawatan, dan modifikasi tanpa perhitungan bisa jadi penyebab turun mesin.
Usia biasanya ketika motor memang sudah cukup lama dipakai. Tentu komponen yang ada di dalam mesin akan mengalami yang namanya keausan, jadi perlu diganti agar performanya bisa maksimal kembali.
Sedangkan untuk kerusakan part lain, biasanya juga karena usia pakai. Tapi, satu komponen yang rusak bisa merembet sampai motor harus dibongkar mesinnya.
"Misa tensioner jebol (karena usia) otomatis rantai keteng kendur, jadi perputaran Titik Mati Atas (TMA) dan Titik Mati Bawah (TMB) jadi tidak beraturan, merusak perputaran dan terjadilah gesekan atau mengadu," ucap pria yang akrab disapa Koh Jaya kepada Kompas.com, Selasa (2/5/2023).
Sedangkan untuk perawatan, biasanya pemilik jarang melakukan servis. Komponen yang rutin diservis seperti throttle body dari sistem injeksi, fuel pump, dan bagian lainnya.
"Kalau modifikasi tanpa perhitungan, biasanya terjadi ke motor yang sudah tidak standar, tapi asal (modifikasinya). Semua ilmu itu ada hitungannya, tidak semua sama," kata Koh Jaya.
Jadi, ketika motor dirawat dengan rutin, diservis, dan tidak diubah (modifikasi) ada juga kemungkinan akan turun mesin. Cuma, tentu waktu turun mesinnya akan lebih lama dibanding motor yang tidak dirawat.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/03/112200015/bukan-cuma-telat-ganti-oli-ada-penyebab-lain-motor-bisa-turun-mesin