JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan mudik bagi sebagian orang merupakan tantangan tersendiri, apalagi pengemudi tidak terbiasa melakukan perjalan jauh.
Maka dari itu, penting sekali bagi pengemudi pemula menyesuaikan dengan kemampuan dalam mengemudikan mobil terkait durasinya. Sehingga, bisa saja pengemudi membutuhkan istirahat setiap 2 jam sekali.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan semakin sedikit durasi berkendara maka semakin baik, hanya saja harus dibarengi dengan efektivitas istirahat yang optimal.
“Bisa 2 jam, atau sesering mungkin, yang paling penting disesuaikan dengan kemampuan pengemudi, soalnya ada orang yang lebih betah mengemudi dan kurang, kalau saya biasanya setiap 3 jam idealnya,” ucap Sony kepada Kompas.com, Minggu (9/4/2023).
Dia mengatakan penting memanfaatkan rest area yang sudah disiapkan untuk berhenti sejenak. Dengan demikian pengendara bisa istirahat dengan efektif.
“Saat berhenti di rest area, gunakan waktu seefektif mungkin untuk mengistirahatkan tubuh, terutama istirahat yang dapat merefresh otot, saraf, otak, masing-masing 5 - 10 menit, jadi total 15 - 30 menit,” ucap Sony.
Dia mengatakan jangan sampai sudah masuk rest area tapi malah pengemudi tidak memanfaatkan waktu dengan baik.
“Jangan cuma masuk rest area terus melakukan aktivitas yang biasa-biasa saja, gunakan waktu yang ada seefektif mungkin untuk istirahat,” ucap Sony.
Jadi, penting sekali bagi pengemudi melakukan istirahat secara teratur agar perjalanan mudik tetap aman dan lancar.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/10/141200815/saat-mudik-pengemudi-wajib-istirahat-setiap-2-jam-sekali