JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden Marc Marquez menabrak Miguel Oliveira pada MotoGP Portugal 2023 di Sirkuit Portimao berbuntut panjang.
Setelah Honda mengajukan banding lantaran keberatan terhadap penalti yang diberikan oleh FIM, masalah tersebut langsung dibawa ke Pengadilan Banding MotoGP untuk diselesaikan.
“Menimbang, keadaan perkara dan masalah hukum yang diajukan oleh permohonan banding yang diajukan oleh Marc Marquez dan tim HRC - REPSOL HONDA TEAM, FIM Appeal Steward memutuskan untuk merujuk kasus tersebut ke Pengadilan Banding MotoGP untuk penyelesaian kasus yang memadai,” tulis rilis resmi yang dikutip dari MotoGP, Jumat (31/3/2023).
Seperti diketahui, sebelumnya FIM memutuskan untuk memberikan Marquez penalty dua lap panjang dan berlaku pada MotoGP Argentina yang akan digelar akhir pekan ini, Minggu (2/4/2023). Namun, Marquez yang mengalami retak tulang pada tangan kanannya harus absen pada seri tersebut.
Dengan begitu, Marquez bisa dikatakan terbebas dari penalti tersebut. Namun, FIM mengubah keputusannya dan memberlakukan penalti tersebut di mana Marquez kembali balapan.
Perubahan sanksi ini langsung diprotes oleh Honda, karena dinilai tidak sejalan dengan regulasi yang berlaku sekarang.
“Sehubungan dengan sanksi yang dijatuhkan FIM kepada Marc Marquez atas insiden balapan yang terjadi di Grand Prix Portugal, tim Repsol Honda menganggap modifikasi penalti tersebut berupa perubahan kriteria kapan seharusnya penalti diterapkan, dan bahkan modifikasi ini dikeluarkan oleh FIM dua hari setelah sanksi awal bersifat final dan definitif, tidak sesuai dengan peraturan resmi FIM untuk kejuaraan Dunia MotoGP saat ini,” tulis keterangan resmi Repsol Honda.
Terlepas dari hukuman tersebut, Marc Marquez sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf langsung kepada tim RNF Aprilia sesaat setelah insiden tersebut.
Meski begitu, rider lain seperti Jorge Martin dan Aleix Espargaro meminta Marquez dikenakan hukuman yang lebih berat.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/31/162100615/kasus-hukuman-marc-marquez-berlanjut-ke-pengadilan-banding-motogp