JAKARTA, KOMPAS.com - Wuling Motors cukup optimistis bisa mempertahankan diri sebagai pasar di segmen mobil listrik bertenaga baterai, meski penjualan Wuling Air EV terjun bebas pada Januari 2023.
Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors, mengatakan, tahun ini target Wuling ialah mempertahankan market share mobil listrik Wuling Air EV sebesar 78 persen dari total pasar yang ada.
“Kita harapkan tetap menjadi pemimpin pasar untuk electric vehicles, sama seperti tahun lalu kita market leader untuk electric vehicles, tahun lalu 78 persen,” kata Dian di JIExpo, Kemayoran, Jakarta akhir pekan lalu.
Dikutip dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Air EV merupakan mobil listrik paling laris di Indonesia. Sepanjang 2022, wholesales Air EV mencapai 8.053 unit yang didominasi tipe long range sebanyak 6.859 unit dan standard range 1.194 unit.
Untuk tipe long range penjualannya terus meningkat dalam lima bulan sejak pertama kali hadir pada Agustus 2022. Mulai dari 648 unit hingga akhirnya menyentuh 2.060 unit pada Desember 2022.
Namun, pada Januari 2023 penjualan Air EV terjun bebas. Penjualan dari pabrik ke dealer hanya 35 unit.
Dian mengatakan hal itu sudah diprediksi sebab pada Januari banyak libur, termasuk libur tahun baru masehi dan Imlek yaitu libur tahun baru China.
Dian mengatakan pihaknya tidak "getol" harus berjualan karena Wuling juga sedang fokus pada peluncuran dua model baru, yaitu Wuling Formo Max pada Januari dan Alvez pada Februari 2023.
"Kita Januari (2023) memang banyak libur, karena ada libur tahun baru, dan ada libur imlek. Jadi kita sendiri pada Januari-Februari, kita fokus launching Formo dan Alvez," ujar Dian.
"Januari dan Februari dari kami sendiri tidak menargetkan terlalu tinggi, karena memang banyak secara produksi banyak libur juga,” kata dia.
Selain itu, merosotnya penjualan Air EV di awal 2023 diprediksi karena banyak calon kosumen menahan pembelian menunggu insentif kendaraan listrik sebesar Rp 80 juta dari pemerintah.
Meski Januari 2023 banyak libur, Dian mengatakan saat ini stok Air EV sudah normal. Bahkan pabrik sebetulnya sudah menyesuaikan kapasitas produksi mobil mungil tersebut jika permintaan melonjak.
“Sekarang sudah siap, karena kapasitas produksi sebenarnya sudah disesuaikan dari akhir tahun," kata Dian.
“Kita lihat awalnya (kapasitas produksi) 10.000 (untuk) satu tahun (12 bulan), tetapi kemarin dari Agustus sampai Desember saja 8.000-an (unit). Artinya kita sudah menyesuaikan banyak,” kata dia.
“Sangat signifikan, karena kita mengapresiasi konsumen Indonesia, ketika Air WV diluncurkan itu sangat banyak, antusias,” kata Dian.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/20/092200715/target-wuling-2023-menguasai-pasar-mobil-listrik-indonesia