JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelenggara pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 menyatakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan hadir dalam seremoni pembukaan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Kepastian tersebut diungkapkan Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo Daswar Marpaung di sela-sela persiapan IIMS 2023. Ia menyebutkan, hingga pukul 17.00 WIB kedatangan Jokowi masih terang.
"Sejauh ini masih on schedule. Mudah-mudahan akan dibuka oleh Bapak Presiden," kata Daswar saat dikonfirmasi, Rabu (15/2/2023).
Apabila demikian, maka IIMS 2023 akan menjadi pameran otomotif pertama yang kembali dibuka oleh Jokowi sejak pandemi Covid-19.
Seiring dengan hal tersebut, yang juga didukung dengan banyaknya pelaku otomotif nasional yang turut meramaikan pameran, penyelenggara memproyeksikan adanya kenaikan transaksi hingga 15 persen di IIMS 2023 dibanding tahun lalu.
"Selama gelaran IIMS 2023 ini, kami menargetkan 400.000 pengunjung dengan total transaksi mencapai Rp 3,8 triliun," kata Daswar.
“Tahun lalu kita bisa mencatatkan transaksi Rp 3,4 triliun saat masih dibayangi Covid-19, nah tahun ini kami yakin bisa meningkat lebih baik lagi,” tambahnya.
IIMS 2023 sendiri, akan diikuti 165 brand, 45 di antaranya adalah merek kendaraan roda empat, roda dua dan kendaraan listrik.
"Untuk yang akan launching Mitsubishi, Suzuki, MG, BMW, Toyota. Khusus yang Indonesia premiere ada dari Subaru, Wuling, dan MG dan satu South East Asia Premiere," kata Project Manager IIMS 2023 Rudy MF.
Sementara untuk kendaraan listrik, total akan ada 14 brand dan produk yang diluncurkan. Termasuk di antaranya, roda dua atau motor listrik.
Pada pameran tahun ini, Daswar menjabarkan kegiatan yang jadi highlight. Misalnya ada ekspansi ke boating dan marine exhibition serta luas area test ride dan drive lebih lega, sebesar 571 meter persegi.
"IIMS juga menghadirkan ototainment dengan memadukuan konser musik sebagai ikon tahun ini," ucap Daswar lagi.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/16/062306415/bakal-dibuka-jokowi-transaksi-di-iims-2023-diproyeksi-tembus-rp-38-triliun