JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi pemilik motor Honda PCX, komponen continuously variable transimission (CVT) adalah bagian yang cukup umum dimodifikasi.
Selain karena harganya relatif terjangkau, modifikasi CVT juga bisa meningkatkan akselerasi cukup signifikan.
"Peningkatannya (akselerasi) bisa sekitar 10-20 persen, itu cuma lewat modif CVT doang," ujar Sumantri Tawijaya selaku pemilik dari bengkel Jaya Motors kepada Kompas.com, akhir pekan lalu.
Untuk bisa mendapatkan peningkatan tersebut, komponen yang harus dimodifikasi juga tidak banyak, yakni cukup pada dua komponen utama di CVT.
"Modif paling standar buat CVT itu ganti roller," ujarnya. "Selain roller, pulley juga bisa diganti. Harga masih terbilang murah," kata pria dengan sapaan akrab koh Jaya itu.
Harga untuk modifikasi CVT Honda PCX juga bervariasi, mulai dari Rp 80.000 sampai Rp 160.000 untuk roller, dan Rp 600.000 sampai Rp 1 juta untuk pulley.
"Untuk roller dan pulley khusus Honda PCX, yang cukup banyak diminati, biasanya keluaran UMA Racing atau TDR," ujar Sugik, pemilik toko suku cadang motor Cikupa.
Banyaknya opsi, variasi, serta harga yang murah menjadikan modifikasi CVT cukup diminati oleh pengendara Honda PCX.
Biasanya, mekanik yang mengurusi modifikasi akan menyarankan modif plug and play. Artinya adalah hanya mengganti komponen yang dirasa perlu.
Kekurangan Modifikasi CVT
Lantas apakah ada kekurangan dari modifikasi tersebut? Menurut koh Jaya, ada beberapa kekurangan yang harus diperhatikan.
Poin pertama adalah jenis komponen yang digunakan. Modifikasi CVT umumnya menggunakan komponen-komponen versi aftermarket, alias non-resmi.
Meskipun memiliki keunggulan dari segi performa, komponen aftermarket masih kalah dari komponen orisinil untuk urusan daya tahan.
"Daya tahan versi orisinil bisa 1 tahun bahkan lebih, kalau variasi paling cuma bertahan 4-6 bulan," kata koh Jaya.
Kekurangan lainnya adalah dari segi performa, karena boleh jadi, tidak semua pengendara bisa menikmati peningkatan performa. Akselerasi yang menguat mungkin bisa mengagetkan.
Saran yang diberikan koh Jaya untuk pengendara adalah melakukan evaluasi fungsi dasar dari motor sebelum modifikasi.
"Mereka (konsumen) butuh untuk keperluan apa? Misalnya mau dipakai harian, touring, atau sekedar menambah kecepatan saja," ujarnya.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, Honda PCX versi stock sudah cukup mumpuni untuk penggunaan harian, apalagi bagi pengendara yang tidak ingin ribet soal urusan daya tahan komponen.
Sah-sah saja jika ingin melakukan variasi, selama pengendara memahami tidak hanya kelebihan, namun juga kekurangan yang kemungkinan bisa terjadi.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/01/102200415/mau-modif-cvt-honda-pcx-pahami-dahulu-faktor-ini