Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kencan Singkat dengan Nissan Terra, Penantang Pajero dan Fortuner

JAKARTA, KOMPAS.com - Nissan Terra facelift penantang Toyota Fortuner, Pajero Sport dan Isuzu MU-X, bakal meluncur di pasar Indonesia dalam waktu dekat.

Sebelum peluncuran resminya, tim redaksi otomotif Kompas.com berkesempatan untuk menjajal produk baru itu di kawasan Pantai Indah Kapuk secara singkat.

Ketika pertama kali duduk di jok pengemudi, kursi terasa empuk dan cukup tebal sehingga membuat posisi duduk cukup nyaman.

Pengaturan kursinya sudah elektrik untuk maju-mundur, menyetel ketinggian, dan juga sudut sandaran cukup dengan menggeser tombol.

Kemudi dibalut dengan bahan semi-leather, lengkap dengan tombol audio steering switch. Sayangnya, pengaturan setir hanya tilt saja dan belum teleskopik.

Tak berlama-lama, langsung menginjak pedal gas usai posisi berkendara disesuaikan dan mengenakan sabuk pengaman. Meski bodinya bongsor, namun ternyata cukup responsif.

Diketahui, mobil ini dibekali dengan mesin diesel berkapasitas 2.500 cc yang mampu menghasilkan tenaga 190 tk pada 450 Nm. Tenaga tersebut dikawinkan ke roda melalui sistem transmisi tujuh percepatan.

Putaran tenaga bawahnya cukup terasa saat tuas transmisi diletakan pada posisi D dan rem pedal dilepaskan. Raungan khas mesin diesel langsung begitu terdengar di kabin.

Untuk kemudi, tidak bisa dibilang ringan. Namun, ini menjadi keuntungan bagi Anda ketika keluar kota, karena bobot setir terasa lebih mantap pada kecepatan tinggi.

Soal visibilitas, dengan tinggi badan 168 cm cukup terbatas untuk melihat ujung kap mesin. Ditambah lagi, dimensi Nissan Terra yang terbilang cukup tinggi.

Untuk pandangan ke belakang sudah cukup baik, terlebih lagi dengan adanya smart rear view mirror. Kaca spion atas di kabin bisa melihat objek yang ada di belakang mobil ini dengan kamera yang terpasang di pintu belakang mobil.

Jadi ketika mobil dalam kondisi penuh penumpang, membuat pandangan ke belakang mobil jadi tidak terhalang. Fitur ini sama seperti spion pintar yang terdapat di Suzuki XL7.

Bicara soal kekedapan kabin mobil ini juga terbilang cukup baik, meski suara dari luar samar-samar masih terdengar.

Mobil ini dibekali dengan fitur bernama Shift On-The-Fly 4x4. Jadi terdapat kenop putar di bawah pengaturan AC untuk pengemudi mengatur penggerak 2WD atau 4WD.

Pengaturan ini dapat dipindah saat mobil melaju di kecepatan rendah, bahkan tim Nissan menyarankan untuk menghentikan kendaraan terlebih dahulu jika ingin mengganti fitur tersebut.

Sayangnya, pada sesi media test drive kali ini, pihak Nissan tidak menyediakan lintasan yang bisa menguji kemampuan offroad dari SUV bongsor ini.

Redaksi belum bisa menjajal beberapa fitur unggulannya, seperti Shift On-The-Fly 4x4, hill start assist, hill descent control, traction control dan lain sebagainya.

Adapun untuk bantingan suspensi terbilang cukup keras, namun masih bisa dimaklumi. Ketika mobil melakukan akselerasi maupun deselerasi, body sedikit lebih mengayun. Sementara dari sisi pengendalian, tidak begitu menyulitkan saat dibawa berkendara di tengah kota.

Inilah kesan sekaligus kesimpulan awak redaksi dari hasil kencan singkat Nissan Terra. Pastinya masih banyak yang harus dibuktikan, mulai dari kemampuan offroad, konsumsi bahan bakar, serta kenyamanan saat melakukan perjalanan jarak jauh.

Sebagai informasi, Nissan Terra facelift kabarnya bakal meluncur di bulan Maret dengan kisaran harga Rp 725 juta sampai Rp 745 jutaan.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/22/160100815/kencan-singkat-dengan-nissan-terra-penantang-pajero-dan-fortuner

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke