Kritik dan Cibiran Ditelan Pecco Bagnaia meski Berstatus Juara Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia memang berhasil merebut gelar juara dunia MotoGP 2022. Namun, keberhasilan itu tidak membuatnya lepas dari kritik dan cibiran keras warganet.

Beberapa hal yang masih disorot ialah Bagnaia merupakan juara dunia dengan rekor paling banyak jatuh. Ada anggapan jika penampilan Fabio Quartararo tidak menurun maka sulit buat Pecco bisa merebut gelar musim lalu.

Meski sebetulnya di paruh kedua Pecco tampil sangat baik. Dia berhasil membalikkan defisit 91 poin dari Quartararo. Naik delapan podium dari 10 balapan dan berhasil menang lima di antaranya.

"Saya pikir setiap orang dapat memiliki sudut pandangnya sendiri dan setiap orang dapat mengatakan apa yang mereka pikirkan," kata Pecco mengutip Crash.net, Jumat (9/12/2022).

“Jadi, saya menerima bahwa beberapa orang tidak ingin mendukung saya karena mereka lebih memilih pembalap lain. Saya bisa mengerti," kata Pecco.

"Saya juga bisa mengatakan mereka mengatakan yang sebenarnya, karena ketika Anda memulai musim dengan tekanan untuk menang, Anda harus menunjukkan bahwa Anda memiliki kemungkinan untuk menjadi juara dunia dan saya kalah dalam banyak balapan karena saya terjatuh dan membuat kesalahan. Banyak kesalahan," kata dia.

Cibiran lain yaitu soal duel Pecco dengan Enea Bastianini yang musim depan jadi rekan setimnya. Serta kecelakannya saat mengemudi mabuk di Ibiza, Spanyol.

"Setelah semua kesalahan itu, wajar menerima kritik, jadi saya menerimanya. Saya juga menerima ketika saya melakukan kesalahan selama musim panas di Ibiza, saya menerima semuanya," kata dia.

"Saya mencoba untuk meningkatkan diri saya setiap saat dan kesalahan bisa terjadi, sayangnya. Tapi tanpa kesalahan Anda tidak bisa berkembang," ungkap Pecco.