Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Asal, Ini Penyebab Turbo pada Mesin Mobil Cepat Rusak

SEMARANG, KOMPAS.com - Beberapa model mobil keluaran baru dilengkapi turbocharger. Hal ini digunakan mendongkrak performa mesin dan memiliki efisiensi bahan bakar yang tinggi. 

Perlu diketahui, perawatan mesin mobil yang dilengkapi turbocharger sedikit berbeda. Dengan kompresi ruang bakar yang besar, tentu harus didukung keseimbangan kerja masing-masing komponen. 

Kerusakan turbocharger bisa sangat serius, mesin bahkan sampai jebol karena tekanan yang dihasilkan selalu kurang atau di bawah standar. 

Silinder mesin jadi tidak bekerja sepenuhnya, risiko terbesar adalah turbin pecah terhisap masuk ruang bakar. 

"Kerusakan turbo bisa terjadi karena masalah-masalah sepele, seperti kualitas bahan bakar rendah dan kekurangan oli," kata Teguh Dwi Harianto Kepala Bengkel Honda Kusuma Siliwangi Semarang kepada Kompas.com, Rabu (23/11/2022). 

Mekanisme kerja turbocharger mengandalkan tekanan tinggi yang dihasilkan dari komposisi udara dan bahan bakar. Perlindungan maksimal dibutuhkan melalui pelumas berkualitas sesuai kebutuhan. 

Selain itu, kualitas bahan bakar juga menentukan usia pakai komponen turbo. Bila tidak, akan mempengaruhi timing atau proses pengapian.

"Nomor satu tekanan oli dan udara, perlindungan komponen-komponen dibutuhkan untuk mempercepat cooling down. Udara juga harus benar-benar bersih sebelum masuk ruang bakar, perawatan filter juga benar-benar diperhatikan," katanya. 

Viskositas oli yang terlalu tinggi juga berdampak buruk. Ritme kerja turbocharger jadi lambat, udara masuk sesuai tetapi komponen-komponen utama turbo tak bisa beradaptasi. 

"Turbocharger dilengkapi kompresor, saat kompresi mesin berjalan. Oli yang kental, tekanan dihasilkan tidak stabil. Banyak komponen tak terlumasi sempurna," kata dia. 

https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/24/101200115/jangan-asal-ini-penyebab-turbo-pada-mesin-mobil-cepat-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke