Mengenal Fitur HSTC pada Sepeda Motor Honda

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa sepeda motor Honda saat ini sudah dilengkapi dengan fitur Honda Selectable Torque Control (HSTC).

Sayangnya, masih banyak pemiliknya yang belum paham cara kerja dan fungsi dari fitur tersebut.

Ade Rohman, Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM) Ade menjelaskan, fitur HSTC berfungsi membatasi torsi mesin jika terdeteksi adanya perbedaan kecepatan putaran ban depan dengan ban belakang.

Dengan demikian, potensi terjadinya ban selip saat berkendara dapat dihindari.

“Saat ini, fitur HSTC dapat dijumpai pada model Big Bike dan Matic Premium Honda seperti Honda CRF 1000L Africa Twin, Honda Gold Wing, Honda CBR 1000RR, Honda X-ADV 750, Honda Forza, Honda PCX 160, dan Honda ADV 160,” ujar Ade, dalam keterangan resminya, Sabtu (29/10/2022).

Untuk cara kerjanya, HSTC akan otomatis aktif pada beberapa model motor Honda, seperti PCX 160 dan ADV 160. Ketika kunci kontak diputar ke posisi on, fitur itu akan langsung menyala.

Jika pengendara ingin merasakan sensasi torsi mesin yang lebih kuat, maka fitur ini bisa dimatikan. Caranya, cukup menekan tombol multi switch yang sudah disediakan pada motor tersebut.

Sementara di beberapa model tipe Big Bike, pengendara bisa mengaktifkan fitur ini hanya dengan menekan tombol yang ada di bagian setang sepeda motor sebelah kiri ke posisi on.

Namun, jika pengendara ingin merasakan sensasi torsi mesin yang lebih kuat, maka fitur ini bisa dimatikan dengan menekan tombol tersebut ke posisi off.

“Fitur ini bisa diaktifkan dan dimatikan saat sepeda motor sedang melaju. Namun, alangkah baiknya dilakukan saat posisi sepeda motor sedang berhenti,” kata Ade.

Fitur HSTC akan bekerja saat sensor yang ada pada tiap roda mendeteksi adanya perbedaan kecepatan putaran roda depan dan roda belakang.

Kemudian informasi tersebut akan dikirimkan ke ECU dan ECU akan memerintahkan Engine Torque Control (ETC) untuk memutus sementara pengapian mesin.

Saat ETC memutus pengapian, secara otomatis kerja mesin akan terhenti dalam sepersekian detik sehingga penyaluran torsi mesin ke roda belakang terputus untuk meredakan selip yang terjadi.

Kerja HSTC seperti kebalikan dari kerja Anti-lock Braking System (ABS). Jika ABS bekerja untuk mencegah hilangnya traksi saat pengendara melakukan pengereman mendadak atau panic braking, maka HSTC bekerja untuk mencegah hilangnya traksi saat gas dibuka atau berakselerasi.

“Perlu diingat, fitur ini akan memberikan dampak yang besar jika dibarengi dengan gaya dan sikap berkendara yang baik atau tidak ugal-ugalan sehingga sangat berguna dan penting, terutama sebagai fitur safety atau keselamatan pengendara,” kata Ade.