JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap tim Red Bull Racing, Sergio Perez, berhasil menang pada Formula 1 (F1) Singapura yang digelar di Sirkuit Marina Bay, Minggu (2/10/2022) malam kemarin.
Memulai laga dari posisi yang strategis yakni urutan ke-2, pria asal Mexico ini mampu memanfaatkan berbagai peluang di kondisi lintasan basah sehingga pada akhirnya menyalip Charles Leclerc di tikungan pertama.
Bagi Perez, kemenangan kali ini paling diharapkan semenjak terakhir kali naik podium teratas di Monaco, sepuluh seri sebelumnya. Persaingan posisi dua di papan klasemen juga semakin ketat karena hanya terpaut 2 poin dari Leclerc yang punya 235 poin.
"Kemenangan ini sangat berarti, saya belum pernah naik podium dalam beberapa balapan terakhir, tetapi selalu memantau dan membuat kejutan, jadi saya sangat bangga dengan hasil hari ini," kata Perez, Senin (3/10/2022).
Meski demikian, ia bercerita bahwa untuk terus konsisten pada GP Singapura sangat rumit karena kondisinya benar-benar setelah hujan deras. Bahkan dari tim sendiri, tak bisa membayangkan betapa sulitnya mengemudi di area itu.
Sebab, trek menjadi sangat licin dan basah sehingga memaksa para pebalap untuk menahan ego dalam berkemudi. Sedangkan laga F1, sudah hampir memasuki tahapan akhir.
"Melewati sektor terakhir sangat sulit. Saya pikir ada sedikit miskomunikasi dengan safety car, dia melaju sangat cepat di tempat-tempat di mana saya tidak bisa mengikutinya dan kemudian melambat di mana saya bisa melaju dengan cepat," ujar Perez.
"Kami berkendara begitu licin di basah mencoba untuk menjaga suhu dan itu sulit," lanjutnya.
Atas capaian tersebut, rekan setimnya yang diprediksi bakal memetik titel Juara Dunia F1 2022, Max Verstappen, mengapresiasi kemenangan Perez. Ia sendiri, mengaku tidak bisa balapan secara optimal walau bisa menambah poin.
"Dari sisi saya, balapan kali ini adalah akhir pekan yang membuat frustrasi. Balapan tidak dimulai dengan baik, kendala di anti-stall, jadi saya kehilangan banyak posisi di awal," kata Verstappen.
"Dari sana dan seterusnya, saya mendapatkan kembali ke posisi yang wajar setelah beralih ke ban slick, tetapi ketika saya ingin melewati Lando Norris, mengerem kuat dan menabrak kerb besar menyebabkan keluar dan ban terkunci,” jelasnya.
Akibat insiden kecil itu, memaksa Verstappen masuk ke pit stop untuk memasangkan ban baru.
"Karena ban alami flat spot yang besar sehingga harus memulai dari awal lagi, posisi belakang. Sulit untuk melewati orang-orang di trek ini, terutama ketika ban kami semua mencapai suhu, jadi saya terjebak untuk sementara waktu," lanjut dia.
Dalam kesempatan sama, Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) Sri Adinegara menyebut bahwa di balapan apapun bisa terjadi. Kendala cuaca hingga penerapan strategi bisa tiba-tiba tak sesuai pengharapan.
"Apa yang dilakukan Sergio Perez memang sesuai keinginannya untuk bisa menang di F1 Singapura, setelah melihat melihat hasil beberapa seri yang kurang memuaskan," katanya.
"Max Verstappen sudah berusaha menunjukkan performanya, tapi ini adalah kemenangan lain yang tertunda, pastinya dia akan lebih fokus untuk hadapi F1 Jepang dan petik titel Juara Dunia F1 2022 di sana," ujar Sri.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/03/182104515/taklukkan-lintasan-basah-ini-cerita-sergio-perez-di-f1-singapura