Soal Cat Ioniq 5 Mengelupas, YLKI Sarankan Hyundai Melakukan Recall

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini viral di media sosial video seorang pria yang mengungkapkan keluhan lantaran cat Hyundai Ioniq 5 miliknya mengelupas. Padahal pemiliknya hanya menempelkan lakban transparan.

Kasus tersebut juga terjadi pada beberapa pemilik Ioniq 5 yang memiliki warna Gravity Gold Matte.

Tim redaksi sudah mencoba menghubungi Makmur, Chief Operating Officer PT Hyundai Motor Indonesia (HMID), terkait permasalah yang menimpa Ioniq 5 itu. Namun, sampai berita ini diturunkan, tidak ada tanggapan dari Makmur.

Apakah nantinya akan dilakukan recall khususnya dengan warna Gravity Gold Matte. Mengingat populasi mobil yang masih relatif sedikit, seharusnya akan lebih mudah untuk pihak Hyundai umumkan recall dan menghubungi konsumen satu per satu untuk perbaikan.

Sebab bisa saja ada konsumen atau pemilik Hyundai Ioniq 5 yang tidak menggunakan media sosial, sehingga tidak mengetahui permasalahan ini.

Sularsi, Koordinator Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengatakan, ketika konsumen merasa tidak puas, maka boleh melakukan pengaduan kepada pelaku usaha.

“Konsumen secara legal punya hak untuk didengar pendapatnya. Jika masalah bukan hanya terjadi pada satu, menjadi kewajiban bagi suatu pelaku usaha untuk memberikan informasi ketika ada suatu pengaduan,” ucap Sularsi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/9/2022).

Dalam hal ini menurut Sularsi, pihak Hyundai wajib melakukan tindakan preventif untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Misal dengan cara melakukan komunikasi melalui media sosial resmi dan ungkapkan permintaan maaf bahwa ada suatu produk yang harus diperbaiki.

“Bisa diinfokan, konsumen dengan nomor produk tipe, jenis, tahun, disebutkan, untuk mendatangi bengkel resmi dan melakukan perbaikan. Hyundai di sini juga harus melakukan koordinasi yang baik dengan bengkel-bengkel yang ditunjuk,” kata dia.

Adapun menurut Sularsi persoalan cat mengelupas ini lebih kepada kepuasan pelanggan yang tidak memengaruhi keamanan dan keselamatan, namun secara artistik cukup mengganggu.

“Kalau cacat produksi itu lebih kepada engine, atau yang memengaruhi sistem keamanan dan keselamatan, seperti pintu yang tidak bisa di kunci (lock),” kata dia.

Dalam hal ini menurut Sularsi, pihak Hyundai wajib melakukan tindakan preventif- seperti recall -untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Misal dengan cara melakukan komunikasi melalui media sosial resmi dan ungkapkan permintaan maaf bahwa ada suatu produk yang harus diperbaiki.