Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kendala Krisis Cip Semikonduktor, Pembeli Mobil Sudah Maklum

JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis pasokkan komponen cip semikonduktor secara global berdampak ke berbagai aktivitas bisnis, terutama elektronik dan otomotif. Pasalnya, cip tersebut merupakan bagian penting pada suatu kendaraan.

Terkhusus, pada kendaraan bermotor modern yang mempunyai beragam perintah atau fungsi elektronik. Sehingga membuat suplai kendaraan ke konsumen tersendat, membuat terciptanya masa tunggu alias inden.

Untuk merek mobil Toyota, sebagai produsen otomotif terbesar di Tanah Air, kondisi terkait membuat beberapa produk yang ditawarkan ke pasar memiliki masa tunggu 1-3 bulan, seperti Kijang Innova Diesel dan Alphard.

Meski demikian, dikatakan oleh National Sales Division Head Auto2000, Yagimin, kini pembeli mobil di Indonesia lebih memakluminya. Sebab hal tersebut disebabkan oleh faktor eksternal dan berskala global.

"Krisis cip semikonduktor masih tetap ada (pengaruh), karena kan secara global ini menjadi isu bagi semua produsen otomotif. Namun, kita terus mencoba bagaimana menjelaskan ke konsumen," kata dia di Astra Tower, Jakarta, Kamis (7/6/2022).

"So far, konsumen kami juga memaklumi (jika ada inden), karena ini pun situasi global bukan kemauan dari kami," lanjutnya.

Kemudian, apabila memang waktu tunggu kendaraan terlalu lama, ucap Yagimin, pihaknya pun turut mengarahkan konsumen terkait untuk bisa berpindah ke produk lain.

Supaya kepuasan konsumen tetap terjaga. Sebagai contoh, waktu inden Land Cruiser 300 yang sudah mencapai tiga tahun.

"Kami membebaskan konsumen untuk memutuskan apakah melanjutkan pesanan atau tidak. Kami jelaskan dahulu, lalu mengarahkan ke produk yang tidak terlalu sulit didapatkan. Tapi jika ingin menunggu silahkan," kata dia lagi.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/08/192100915/kendala-krisis-cip-semikonduktor-pembeli-mobil-sudah-maklum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke