JAKARTA, KOMPAS.com - Motor balap MotoGP merupakan prototipe yang sangat canggih. Apalagi, jika mengintip bagian kokpit alias area setangnya.
Ada banyak sekali tombol yang tersedia yang harus dikuasai oleh pebalap. Hebatnya lagi, para pebalap harus menekannya di saat berada di tengah tikungan atau posisi sulit lainnya.
Direktur Motorsport KTM Pit Beirer, mengatakan, motor MotoGP memiliki lebih dari sepuluh tombol dan opsi pengaturan di setang.
Tak jauh berbeda dengan pebalap Formula 1 (F1) yang memiliki banyak tombol di setir. Tapi, Beirer menolak jika ada yang membandingkan antara pebalap F1 dengan MotoGP.
"Dari segi kemampuan, saya setuju. Tidak seperti para pebalap mobil, pebalap MotoGP bergantung di samping motornya saat di tikungan ketika mereka harus mengoperasikan tombol-tombol tersebut," ujar Beirer, dikutip dari Speedweek.com, Senin (28/3/2022).
Beirer menambahkan, dalam balap mobil, terdapat dinamika berkendara yang berbeda. Seseorang bisa beradaptasi dalam situasi tersebut secara berbeda. Sebab, dalam balap mobil, badan berada dalam posisi yang stabil.
"Di MotoGP, Anda berbaring dengan lutut dan siku berada di samping motor dengan lebih dari 200 km/jam," kata Beirer.
Terlihat pada gambar ada 11 tombol yang harus dikuasai para pebalap. Nomor 1, 8, dan 11, digunakan untuk Front/Rear Start Device. Sementara nomor 2, untuk tuas rem.
Nomor 3 hingga 7, digunakan untuk mengatur engine mapping, traction control, engine brake, torque control, dan wheelie control. Semuanya diatur secara bebas, tergantung pebalapnya.
Tombol hitam berguna untuk launch control. Lalu, tombol biru untuk pit limiter. Sementara tombol merah, berfungsi untuk mematikan mesin.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/28/132100215/sulitnya-jadi-pebalap-motogp-harus-kuasai-belasan-tombol-di-setang