Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jelang MotoGP, Kemenhub Pastikan Kesiapan MRLL dan Transportasi Darat

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), memastikan kesiapan dukungan dalam pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas (MRLL) serta moda transportasi dalam pelaksanaan MotoGP 2022 di Mandalika.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, lantaran masih dihadapkan pada kondisi pandemi Covid-19, pemerintah tetap mengutamakan protokol kesehatan secara ketat kepada para atlet, official crew, dan para penonton.

Untuk langkah-langkah yang disiapkan di antaranya manajemen dan rekayasa lalu lintas, serta manajemen moda transportasi yang dikoordinasikan POLRI serta Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Nantinya juga akan dibantu oleh stakeholder terkait yang saling bersinergi dalam upaya mewujudkan penyelenggaraan acara MotoGP Tahun 2022 yang selamat, aman, tertib, dan nyaman," kata Budi dalam keterangan resminya, Selasa (15/3/2022).

Dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas Serta Manajemen Moda Transportasi Mendukung Pelaksanaan Event MotoGP 2022 di Mandalika, Budi menyampaikan ada beberapa pembahasan, yakni :

a. Memastikan waktu operasional dan rute untuk angkutan sewa khusus, angkutan sewa umum dan taksi yang bisa masuk ke dalam Kawasan Mandalika;

b. Memastikan ketersediaan bus antarmoda pada Simpul Transportasi (saat berangkat) dan Parkir Barat serta Gate 2 (saat pulang) sesuai kebutuhan penonton pada saat jam sibuk sehingga tidak terjadi kerumunan;

c. Memastikan bus antarmoda sudah terparkir di Area Parkir Barat dan area Parkir Timur untuk mengantisipasi kepulangan penonton setelah selesai menyaksikan pertandingan balap;

d. Memastikan kapasitas area parkir di sekitar Gate 2 karena akan terjadi konflik pertemuan Bus Shuttle dan bus antarmoda;

e. Mekanisme pemisahan penumpang di HUB Eks Bandara Selaparang dan HUB Embarkasi Haji di BIZAM menuju Parkir Barat dan Parkir Timur;

f. Penempatan petugas untuk pengendalian lalu lintas pada persimpangan yang dilalui oleh rute bus antarmoda terutama di jam sibuk dan lokasi potensi rawan macet;

g. Pada HUB Eks Bandara Selaparang dan HUB Eks Embarkasi Haji BIZAM, perlu petugas yang memadai untuk mengatur penonton saat naik dan turun serta masuk dan keluar bus antarmoda agar kedatangan dan keberangkatan sesuai waktu headway yang sudah ditentukan.

Sarana dan Prasaran

Kemenhub telah menyediakan sebanyak 85 unit shuttle bus dari total 184 unit shuttle bus yang akan melayani 7 rute di dalam Kawasan Mandalika, dari Parkir Barat dan Parkir Timur menuju Gate 1, Gate 2, dan Gate 3 Sirkuit Mandalika.

Sedangkan untuk subsidi operasional angkutan antarmoda dari dan ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika dari simpul transportasi di antaranya Pelabuhan Gilimas, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Kayangan, Pusat Kota Mataram (Ex Bandara Selaparang) dan BIZAM, disediakan 278 unit bus bantuan Kemenhub yang meliputi 27 unit bus besar, 70 unit bus sedang, 181 unit bus kecil, serta mengoptimalkan ASK dan Angkutan umum di Lombok.

Untuk pembangunan fasilitas pendukung integrasi moda telah disiapkan empat unit halte, yaitu pada Parkir Sentral Timur, Gate 1, 2, dan 3 Sirkuit.

"Kemudian juga dilakukan pembangunan perlengkapan jalan dan bantuan teknis pembangunan perlengkapan jalan di Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika serta dilakukan peningkatan pelayanan angkutan penyeberangan dari dan ke Pulau Lombok," kata Budi.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/16/103100115/jelang-motogp-kemenhub-pastikan-kesiapan-mrll-dan-transportasi-darat-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke