JAKARTA, KOMPAS.com - Ban merupakan salah satu komponen paling vital pada kendaraan. Namun, tak sedikit yang masih abai dengan kondisi ban cadangan atau ban serep.
Khususnya ban serep yang letaknya ada di kolong. Dengan posisinya yang tak terlihat dan tidak praktis untuk dicopot, banyak yang jarang memperhatikan kondisinya.
On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk. Zulpata Zainal, mengatakan, banyak yang malas merawat ban serep. Begitu mau digunakan, biasanya sudah telat, kondisi ban serep tidak layak digunakan.
"Jadi, perawatan ban serep sebetulnya lebih mudah dari ban utama. Cukup jaga tekanan udara sesuai dengan standar yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil," ujar Zulpata, kepada Kompas.com, belum lama ini.
Zulpata menambahkan, untuk ban serep tipe yang sama dengan ban utama, biasanya disarankan sesuai initial pressure tekanannya, yaitu 44 psi atau 3.0 kg/cm2.
"Untuk yang khusus ban serep tipenya, biasanya di dinding ada tulisan temporary tire, dijaga tekanan angin ban sampai 4.2 kg/cm2 atau 420 kPa atau 60 psi," kata Zulpata.
Zulpata mengatakan, perawatan lainnya hanya cukup dibersihkan dari debu atau kotoran, lumpur, tanah kalau posisi penyimpanan di luar kendaraan atau biasa di bawah bodi.
"Kalau disimpan di bagasi, cukup cek tekanan udara saja. Kalau sekali-sekali dikasih pengilap ban lebih baik lagi, agar kelihatan lebih bersih," ujar Zulpata.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/03/104200515/jangan-abai-ban-serep-di-kolong-mobil-perlu-diperhatikan