JAKARTA, KOMPAS.com – Penjualan mobil pada 2021 masih dibayangi pandemi Covid-19. Walaupun sudah terjadi peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, angka yang diperoleh masih jauh dari normal.
Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, mengatakan, ada beberapa faktor yang bisa mendorong penjualan mobil secara nasional pada 2022.
“Utamanya bagaimana faktor ekonomi dan faktor Covid-19. Jadi dengan Covid-19 bisa semakin kita kendalikan, dan stabil, dan juga ekonomi semakin meningkat. Saya rasa ini faktor positif yang juga kami harapkan di tahun depan,” ujar Anton, dalam konferensi virtual (20/11/2021).
“Jadi mudah-mudahan tidak ada lagi, gelombang ketiga, gelombang keempat, yang istilahnya akan membuat kondisi kita menurun lagi,” kata dia.
Selain itu, APM juga bergantung dari kondisi suplai. Di mana sejak tahun lalu, berlakunya PPKM amat mempengaruhi operasional pabrik-pabrik.
Dengan menjaga ketersediaan suplai, diperkirakan demand dapat terus terjaga. Sehingga waktu pemesanan mobil tidak mengular sampai berbulan-bulan.
“Dan ada satu faktor yang kami juga sedang menunggu dari pemerintah. Tahun ini kami banyak terbantu dari insentif PPnBM, jadi bagaimana dengan insentif ini di awal tahun depan, mudah-mudahan ada pertimbangan untuk tetap melanjutkan,” ucap Anton.
“Saya rasa tiga poin utama itu, menyimpulkan prediksi kami untuk tahun depan. Mudah-mudahan kita bisa mencapai (total) angka di atas 900.000 unit. Memang belum mencapai angka 1 juta unit, tapi saya rasa makin mendekati,” tuturnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/22/170100815/toyota-tunggu-insentif-penjualan-mobil-di-tahun-depan