5 Faktor Penyebab Konsumsi Bahan Bakar Mobil Jadi Boros

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki mobil dengan konsumsi bahan bakar yang efisien tentu merupakan salah satu keinginan banyak para pemilik kendaraan bermotor. Sehingga, di dalam pemakaian hariannya tidak boros biaya.

Pada jangka menengah dan panjang, hal tersebut juga mampu membuat pemilik turut berkontribusi terhadap pengurangan emisi atau polusi karena ramah lingkungan.

Namun dalam suatu kondisi tertentu, ini menjadi sulit tercapai karena ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi konsumsi BBM mobil atau jadi boros.

Melansir laman Hyundai, salah satunya ialah karena tekanan ban dan muat muatan mobil yang melebihi kapasitas. Lebih rinci, berikut faktor yang turut membuat mobil lebih boros;

1. Tekanan Ban

Hal pertama yang kerap mempengaruhi konsumsi BBM dan wajib dicek adalah tekanan ban. Ketika tekanan ban di bawah dari rekomendasi, misal 25 Psi, maka akan menambah resistensi gelindingnya.

Sehingga, membuat mesin harus bekerja ekstra yang membuatnya boros bahan bakar.

2. Kondisi Mesin

Kondisi mesin yang kurang prima bisa membuatnya menjadi tidak efisien. Semisal, lupa melakukan servis di bengkel resmi, sehingga mesin harus bekerja lebih berat demi memberikan performa yang serupa.

3. Kondisi Jalan

Meski kadang disepelekan, kondisi jalan juga mempengaruhi konsumsi BBM khususnya saat macet dan menanjak.

Sebab, dalam kondisi terkait mesin harus bekerja lebih berat dan kondisi macet membuat mesin harus terus menyala meskipun sedang diam. Jadi, angka kilometer per liter pun akan turun karena idle.

4. Muatan

Muatan banyak akan menambah beban mobil dan mesin, sehingga kapasitas mobil terisi penuh.

Konsumsi bahan bakarnya pun akan berbeda dibandingkan dengan ketika mengemudi sendirian.

5. Gaya Mengemudi

Faktor terakhir dan paling utama yang mempengaruhi mobil lebih boros ialah gaya mengemudi.

Jadi untuk mencegahnya, hindari penginjakan pedal gas yang dalam, dan rem secukupnya ketika di tol. Mengemudilah dengan kecepatan konstan.