SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang pria membeli satu unit Yamaha Lexi 125 menggunakan uang tunai. Transaksi dilakukan di diler Yamaha Mataram Sakti Setiabudi, Semarang, Jawa Tengah.
Konsumen bernama Daniel Budi itu membeli motor mengunakan uang tunai pecahan kecil. Mulai dari uang logam Rp 500 dan Rp 1.000, serta uang kertas Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000 dan Rp 10.000.
Daniel mengatakan diri sengaja mengumpulkan uang recehan demi membeli motor impiannya. Setiap hari dia menabung dengan menyisihkan penghasilannya selama satu tahun 7 bulan.
”Pokoknya saya harus nabung setiap hari, berapapun nilainya. Karena dengan mengumpulkan uang sedikit demi sedikit, maka saya optimis keinginan saya memiliki Yamaha Lexi akan terwujud,” kata Daniel, Kamis (19/8/2021).
Ayuni Wulan, Kepala Cabang diler Yamaha Mataram Sakti Setiabudi, mengatakan, konsumen membeli motor pakai uang tunai bukan hal asing tapi tetap memberikan cerita menarik buat karyawan.
”Menerima pembayaran dari pembelian sepeda motor Yamaha secara tunai sebenarnya bukanlah hal yang asing bagi kami, namun dengan uang pecahan yang demikian banyak adalah hal yang baru bagi kami," katanya.
"Apalagi dalam kondisi pandemi seperti saat ini, namun kami menerima dengan penuh syukur dan menghitungnya dengan seksama dan dengan standar protokol kesehatan yang ketat,” ujar Ayuni.
Ayuni mengatakan, Daniel datang dan mengatakan akan membeli Lexi secara tunai sembari menyerahkan uang yang dibungkus dalam plastik.
Untuk menghitung uang pecahan yang banyak itu dilakukan semua sales counter dan beberapa tim sales. Perlu waktu lima jam untuk menyelesaikan penghitungan dengan total uang Rp 22.000.000.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/19/130100615/pria-ini-beli-yamaha-lexi-pakai-uang-receh-diler-menghitungnya-sampai-5-jam