Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Etika Belok yang Benar, Salah Bisa Menyebabkan Kecelakaan

JAKARTA, KOMPAS.com – Sepeda motor merupakan kendaraan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Namun sayangnya, masih ada saja yang tidak paham aturan di jalan raya, sehingga seenaknya naik motor.

Satu hal yang kerap ditemui di jalan raya adalah pengendara motor yang tidak tahu cara berbelok. Mereka biasanya langsung mengambil jalur lawan arah, padahal belokan yang dia tuju masih jauh di depan.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, pengendara motor yang kelakuannya seperti tadi, hanya merasa kalau melawan arah jadi lebih cepat sampai ke belokan. Padahal, dibalik cepat, ada risiko ditabrak kendaraan dari arah depan.

“Kebanyakan pengendara di jalan raya kurang sabar, jadi maunya cepat. Selain itu mereka juga jurang pengetahuan soal safety dalam berkendara,” kata Agus kepada Kompas.com, Minggu (8/8/2021).

Agus memberikan langkah yang benar ketika mau belok di jalan raya, terutama di pertigaan. Pertama, perhatikan rambu dan marka jalan, karena jika mengikuti aturan, risiko kecelakaan bisa diminimalisir.

“Kemudian kurangi kecepatan secara perlahan dan nyalakan lampu sein minimal 30 meter sebelum masuk belokan. Ambil sisi terdekat dari belokan, misalnya jika mau belok kanan, maka ambil bagian kanan lajur,” ucap Agus.

Selanjutnya, berhenti tepat di pertigaan dan siap-siap masuk ke belokan. Lihat kondisi di sekitar, jika sudah aman, maka bisa masuk ke jalan yang dituju. Usahakan dapat terlihat oleh semua kendaraan dari arah lain agar mengurangi area blind spot.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/09/101200915/etika-belok-yang-benar-salah-bisa-menyebabkan-kecelakaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke