JAKARTA, KOMPAS.com - Menikung kencang sambil salah satu tangan menyentuh aspal mulai marak beberapa waktu belakangan. Dari sisi keselamatan berkendara hal itu tentu sangat bertentangan.
Seperti video yang diunggah Instagram Agoez Bandz4, memperlihatkan seorang pengendara Kawasaki ZX-25R yang akhirnya kecelakaan karena bermain touchdown di jalan raya.
Dalam video itu, pengendara menikung ke kiri. Tangan kirinya kemudian berusaha menyentuh aspal, tak lama kemudian dia sulit mengendalikan motor dan menyenggol motor lain.
“Dari sisi keamanan tidak disarankan untuk berkendara seperti itu. Jika tangan berada di posisi yang tidak semestinya, pengendara akan lebih sulit mengendalikan motor,” katanya kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, jangankan lepas tangan saat menikung, posisi memegang setang yang salah saja beresiko dan membahayakan.
"Dari sisi keamanan tidak disarankan untuk berkendara seperti itu. Jika tangan berada di posisi yang tidak semestinya, pengendara akan lebih sulit mengendalikan motor,” katanya.
Agus mengatakan, pada saat menikung ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.
"Pada saat memasuki tikungan, usahakan ambil jalur menikung di bagian dalam, jangan yang luar. Karena kalau misal kendaraaan terlalu tegak dan posisinya di bagian luar jalan, maka yang terjadi pengendara akan keluar jalur," ucap Agus.
Kemiringan badan saat menikung antara motor dan pengendara harus sama. Jika motor miring ke kiri, usahakan badan mengikuti untuk miring ke kiri, begitu juga sebaliknya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/24/170100715/zx-25r-celaka-nikung-sambil-tangan-nyentuh-aspal