Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Hyundai Indonesia Tidak Datangkan Palisade Versi Bensin

JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai Palisade resmi menyapa pecinta otomotif dalam negeri melalui Hyundai Virtual Motor Show yang digelar pada 11-20 Desember 2020 lalu.

Hadir dalam tiga varian bermesin turbo diesel 2.200 cc, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) sebagai agen pemegang merek berharap mobil mampu diterima dengan baik dan jadi salah satu 'game changer'.

"Misi kami adalah menjadi game changer untuk mobilitas yang lebih baik dan berbeda. Setelah kehadiran mobil listrik murni, kami munculkan juga sport utility vehicle (SUV) premium," ujar Makmur, Managing Director HMID saat ditemui, Rabu (23/12/2020).

Menariknya, bila melihat perkembangan pasar dan tren otomotif Indonesia, mobil diesel dapat dikatakan kurang menarik dibanding kendaraan bensin. Hal ini seiring dengan keterbatasan kesediaan bahan bakar diesel yang berkualitas.

Sementara di pasar global, Palisade sendiri tersedia dengan mesin bensin berkapasitas 3.000 cc V6. Tak ada perbedaan signifikan, hanya saja konsumsi bahan bakarnya lebih tinggi.

"Menarik, tapi kami punya alasan sendiri (mengapa hanya menghadirkan mesin diesel). Palisade ini, sudah menggunakan teknologi diesel terbaru. Kemudian di satu sisi, mobil bensin 3.000 cc V6 pajaknya lebih tinggi," jelas dia.

"Kalau pajaknya tinggi bagi konsumen artinya apa? Belum lagi konsumsi bahan bakar, jadi kita memang membawa produk yang benar-benar sesuai dengan karakteristik masyarakat," kata Makmur.

Sama halnya dengan keputusan perseroan untuk hanya membawa Palisade dengan konfigurasi baris ke-2 captain seat. "Itu untuk mempertegas sisi premium, jadi kita tempatkan Palisade di sana," tambahnya.

Sebagai informasi, SUV bongsor dari Korea Selatan ini dipasarkan dalam tiga varian di Indonesia, yakni Palisade Prime Rp 777 juta, Palisade Signature Rp 888 juta, dan Palisade Signeture AWD Rp 1,078 miliar yang jadi varian tertingginya.

Pada balik kap mesinnya, mobil disematkan mesin turbo diesel e-VGT berkubikasi 2.200 cc CRDi yang diklaim mampu mengeluarkan tenaga sebesar 200 ps atau 197,3 tk dan torsi badak, yakni 440 Nm.

Hyundai Palisade dilengkapi dengan transmisi otomatis 8 percepatan yang dapat diatur dengan tombol tipe shift-by-wire (SBW).

Tak hanya itu, pengendara juga dimanjakan dengan adanya pilihan empat mode berkendara, Comfort, Eco, Sport, dan Smart untuk menggunakan algoritma pembelajaran yang secara otomatis menyesuaikan interval perpindahan gigi berdasarkan pola berkendara dari pengemudi.

Hyundai juga melengkapi Palisade dengan Multi-Terrain Control dapat diaktifkan hanya dengan menekan tombol untuk beralih dari Drive Mode dan Terrain Mode, yakni Snow, Mud, dan Sand.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/23/184100915/alasan-hyundai-indonesia-tidak-datangkan-palisade-versi-bensin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke