JAKARTA, KOMPAS.com – Mengganti pelek mobil merupakan salah satu modifikasi yang mudah untuk dilakukan. Pilihan modelnya juga ada banyak, bisa menyesuaikan dengan konsep modifikasi yang ingin diterapkan ke mobil kesayangan.
Jika ingin lebih mudah lagi, ganti ukuran pelek jangan terlampau besar, maksimal dua tingkat di atas ukuran standar. Jika melebihi dari itu, akan ada penyesuaian di area suspensi, menyetel caster dan camber.
Selain itu, ada juga yang mengatakan kalau memakai pelek lebih besar, akan membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Benarkah hal ini?
Dealer Technical Support Dept. PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi mengatakan, sebaiknya memang kalau mau ganti ukuran pelek lebih besar, maksimum dua inci saja dan ketinggian ban diturunkan sehingga diameter ban baru tidak begitu berbeda dengan yang lama.
“Biasanya semakin besar dan lebar akan berpengaruh kepada konsumsi bahan bakar,” ucap Didi kepada Kompas.com, Kamis (5/11/2020).
Sebab dari semakin boros konsumsi bahan bakar yaitu lebarnya tapak ban membuat semakin besar pula permukaan ban yang menyentuh tanah. Semakin besar permukaan yang menyentuh tanah, besar juga gesekannya.
“Gesekan ban ke tanah yang besar ini lah yang membuat mobil menjadi lebih berat saat berjalan. Hal ini berlaku baik sebelum ban bergulir, maupun pas sedang berjalan,” kata Didi.
Memang jika menggunakan ban yang lebih besar akan membuat cengkeraman lebih baik. Namun dibalik itu, Didi mengatakan kalau ada kompensasinya yaitu berpengaruhnya pada konsumsi bahan bakar.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/05/190100415/benarkah-memakai-pelek-lebih-besar-bikin-boros-bbm-