JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini mobil yang sudah disuntik mati alias tidak dijual dan diproduksi di Indonesia masih cukup banyak tersedia di pasar mobil bekas (mobkas), begitu pula dengan peminatnya.
Disebutkan oleh Andi pemilik Jordy Mobil di MGK Kemayoran, ada beberapa mobil yang sudah disuntik mati dan masih laris di pasar mobil bekas yaitu Chevrolet Spin, Ford Everest, Honda Freed, Nissan Evalia, dan Suzuki Swift.
Namun untuk menggarasikan mobil-mobil tersebut, menurut Andi harus melewati berbagai pertimbangan salah satunya adalah ketersediaan komponen atau suku cadang.
“Hal yang utama harus diperhatihan adalah ketersediaan komponen mobil tersebut. Kadang untuk sparepart mesin masih banyak yang menyediakan, tapi untuk interior sudah agak susah,” ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/20/2020).
Lanjut Andi, ketika konsumen memutuskan untuk membeli mobil yang sudah disuntik jangan mudah tergiur dengan harga murah.
“Sebab, kalau beli mobil dengan harga murah pasti dapat kondisi seadanya. Jadi beli kondisi, jangan beli harga murah,” katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer, ia mengatakan jangan sampai terjebak akan pesona harga murah suatu mobkas apalagi bila sudah disuntik mati. Pertimbangkan juga bahwa mobil yang ingin dibeli masih eksis di Indonesia.
“Ketika APM-nya jarang atau bahkan sudah gulung tikar akan menyulitkan pengguna khususnya ketika mobil mengalami masalah,” kata Fischer.
Sebaiknya pilih juga mobil yang masih dari Jepang, karena cenderung lebih awet atau bandel. Mobil Eropa cukup rewel akan overheat.
“Selain itu, pengguna (komunitas) mobil diskontinu jepang lebih banyak. Sehingga untuk sharing cenderung mudah, tidak pusing sendiri (mengurusnya),” ucap Fischer.
“Tidak lupa juga untuk lakukan pengecekan fisik mobil secara menyeluruh mulai dari eksterior, kaki-kaki, sampai interior dan mesin,” lanjutnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/08/192100915/mau-beli-mobil-bekas-yang-sudah-disuntik-mati-perhatikan-hal-ini