JAKARTA, KOMPAS.com – Bus besar yang ada di Indonesia memiliki dua model berdasarkan letak pintu belakangnya, yaitu di bagian tengah dan di belakang roda. Biasanya peletakan pintu ini tergantung dari sasis yang digunakan.
Untuk sasis bermesin besar yang menghasilkan tenaga di atas 300 tenaga kuda, letak pintu belakangnya ada di tengah bodi. Hal ini disebabkan oleh ukuran radiator yang cukup besar, sehingga pintu harus berada di tengah.
Pada bus dengan pintu belakang, jumlah pintu bagasi yang ada di sisi kiri dan kanan bus ada tiga. Sedangkan bus berpintu tengah, pada sisi kiri hanya memiliki dua pintu bagasi. Apakah kapasitas bagasi bus pintu tengah lebih kecil?
Export Manager karoseri Laksana, Werry Yulianto mengatakan, pada bus dengan pintu belakang di tengah memang mengorbankan sedikit ruang di bagasi.
“Pintu yang di tengah memang ruang bagasi jadi berkurang. Ada juga pintu di belakang roda tapi itu untuk akses perbaikan atau perawatan berkala,” ucap Werry kepada Kompas.com, Kamis (17/9/2020).
Walaupun hanya memiliki dua pintu bagasi di sisi kiri, pada sisi kanan jumlah pintu bagasinya tetap tiga. Namun bagasi yang tembus hanya pintu pertama dan ke dua saja. Pintu bagasi ke tiga dari sisi kanan tidak tembus ke sisi kiri.
Dimas Raditya, Sales Staff karoseri Tentrem, mengatakan, penempatan pintu belakang yang ada di tengah bus secara otomatis memang mengurangi luasnya bagasi.
“Berkurangnya luas bagasi lumayan signifikan jika dibanding bus berpintu di belakang roda. Belum lagi kalau yang di pintu tengah pakai toilet, bagasinya bisa makin sempit,” ucap Dimas kepada Kompas.com.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/17/194100015/apakah-bus-pintu-tengah-memiliki-bagasi-yang-lebih-kecil-