JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memutuskan untuk membatalkan gelaran pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2020 di Surabaya.
Keputusan ini diambil setelah melihat tren penyebaran Covid-19 yang terus mengalami kenaikan di Kota Pahlawan. Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan, bila keputusan membatalkan acara diambil sebagi bentuk kepedulian Gaikindo.
"Sebuah keputusan berat bagi kami untuk membatalkan penyelenggaraan GIIAS Surabaya 2020 karena industri otomotif saat ini telah siap untuk mulai bangkit kembali. Namun, kesehatan masyarakat khususnya di Jawa Timur, tetap menjadi prioritas kami, sehingga dengan satu suara Gaikindo mengambil keputusan ini," ucap Nangoi dalam keterangan resminya, Kamis (16/7/2020).
Nangoi mengatakan bila keputusan ini bukan berarti menurunkan semangat industri otomotif Indonesia untuk bangkit. GIIAS Surabaya akan kembali diusung pada 2021 mendatang.
Pada tahun ini Gaikindo akan fokus pada GIIAS 2020 di BSD-City yang rencananya bakal dihelat Oktober mendatang. Pameran tersebut diharapkan bisa memberikan dampak dorongan yang dibutuhkan oleh industri otomotif Indonesia.
"Kami akan tetap berupaya mendukung pemulihan industri otomotif skala nasional dengan berlangsungnya GIIAS 2020 di BSD-City. Karena kami yakin penyelenggaraannya akan menjadi momentum yang sangat tepat untuk Industri otomotif menunjukkan performa mereka," ujar Nangoi
Sementara itu, Ketua III Gaikindo Rizwan Alamsjah, yang juga menjadi ketua penyelenggaran pameran GIIAS, menjelaskan bawah penundaan tersebut bukan karena ketidaksiapan penyelenggar, melainkan menjadi keputusan yang didasarkan atas kepedulian penyebaran Covid-19 di Surabaya.
Menurut Rizwan, persiapan GIIAS di Surabaya sebenarnya sudah sesuai dengan yang direncanakan oleh panita dan peserta. Tapi sebagai tindakan pencegahan, akhirnya memutuskan lebih fokus menyiapkan gelaran di BSD-City.
Persiapan yang dilakukan terkait dengan protokol kesehatan ketat yang harus diberlakukan sebagai bentuk pengamanan Covid-19.
Protokol tersebut nantinya bukan hanya diberlakukan untuk seluruh pengunjung, namun juga seluruh peserta dan seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pameran, seperti venue penyelenggaraan pameran, para pekerja stand, penyedia makanan, hingga penyedia transportasi.
"Protokol kesehatan sedang dipersiapkan bersama, kami ingin semua pihak melakukan persiapan dengan detil baik dari pihak penyelenggara maupun para peserta, sehingga pameran dapat berlangsung dengan aman dan nyaman untuk seluruh pengunjung," ucap Rizwan.
"Semoga situasi pandemi Covid-19 ini dapat segera teratasi, dan GIIAS 2020, di BSD-CITY dapat berjalan sesuai rencana, mendorong industri kembali berjalan dan bertumbuh, serta tetap menjaga kesehatan masyarakat," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/16/135445615/giias-surabaya-2020-dibatalkan