JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak yang bisa dilakukan dalam menyiasati kebosanan saat di rumah aja selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebagian orang, ada yang senang mengoprek motor.
Kegiatan mengoprek motor tentunya butuh membuka, memasang, dan mengencangkan baut. Namun, tak banyak yang menyepelekan soal buka dan pasang baut motor.
Sebagian orang masih belum paham bahwa tiap baut di motor memiliki tingkat kekencangan yang berbeda, tergantung bagiannya. Tujuannya adalah agar baut tetap kuat menopang bagian-bagian bergetar yang dapat membuat baut terbuka atau terlepas.
Asep Suherman, Kepala Bengkel Honda, AHASS Daya Motor Cibinong dan Karawang, mengatakan, mengencangkan baut ada batasannya. Sebab, torsi tiap baut sebetulnya sudah ditentukan oleh pabrikan di Buku Pedoman Reparasi (BPR) Honda.
"Jika kita mengencangkan baut tidak sesuai torsinya pasti ada dampaknya. Jika terlalu berlebih torsinya akan membuat baut tersebut aus atau slek, bahkan bisa patah saat pengencangan," kata Herman, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Benny Saputra, pemilik bengkel aksesori dan modifikasi motor One3 Motoshop yang kerap menerima servis moge tipe sport, mengatakan, buka pasang baut motor memang terlihat sepele, namun tingkat kekencangan baut tetap sangat penting.
"Idealnya semua harus sesuai, sebab baut ada batasnya, supaya tidak terlalu kendor atau terlalu kencang. Dampak paling besar kalau merakit mesin, kalau torsinya salah atau urutan masang bautnya salah getaran mesinnya nanti bisa beda," ujar Benny.
Benny menambahkan, sampai urutan membuka dan memasang baut sebetulnya berpengaruh. Contohnya, jika di buku panduan harus buka dari urutan 1, 2, 3 dan seterusnya, maka itu yang harus dilakukan.
"Kalau motor sudah launching, semuanya sebetulnya ada di workshop manual. Waktu kita beli motor kan kita dapat owners manual, service manual dan workshop manual, bahkan kini itu bisa di download," kata Benny.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/04/092200215/bongkar-motor-di-rumah-aja-jangan-sepelekan-buka-pasang-baut