Banyak Kendala, Penjualan Daihatsu di 2020 Terhambat

JAKARTA KOMPAS.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengalami perlambatan pertumbuhan selama Januari-Februari 2020 hingga 10 persen dari periode sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com, pada dua bulan pertama tahun ini Daihatsu Indonesia berhasil membukukan penjualan retail sales 28.240 unit dengan raihan pangsa pasar sebesar 17,8 persen dari volume retail nasional sebanyak 158.898 unit.

Sementara dari sisi penjualan pabrik ke diler atau wholesales, saudara dari Toyota tersebut mencapai angka 29.951 unit dengan pangsa pasar 18,7 persen dari volume wholesales nasional yang berjumlah 159.997 unit.

Bila dibandingkan dengan pencapaiannya selama periode Januari-Februari 2019, merek otomotif asal Jepang ini mengalami perlambatan hingga 10 persen dengan penurunan pangsa pasar sebesar 0.8 persen.

Secara detail, retail sales Daihatsu di dua bulan pertama tahun lalu mencapai 31.419 unit dengan pangsa pasar 18,6 persen dari volume nasional, 168.848 unit. Berarti, ada penurunan sebesar 10,11 persen.

Sedangkan untuk penjualan dari pabrik ke diler, saat itu industri otomotif terbesar nomor dua di Indonesia tersebut mampu mencapai 31.074 unit dengan pangsa pasar 19 persen dari volume penjualan wholesales nasional sebanyak 163.964 unit.

Torehan tersebut membuat Daihatsu mengalami pelemahan distribusi sampai 3.61 persen selama Januari-Februari 2020.

Adapun hal-hal yang melandasi perlambatan pertumbuhan industri otomotif selama awal 2020 cukup banyak, seperti banjir, waktu produktif pabrikan, sampai ancaman virus corona.

Walau demikian, pihak ADM mengklaim seluruh kegiatan bisnisnya hingga saat ini masih berjalan normal atau tanpa hambatan.

"Melihat pencapaian penjualan retail Daihatsu dua bulanan yang cukup baik, kami optimis dengan kondisi yang lebih baik ke depannya," ujar Amelia Tjandra, Marketing Director PT ADM dalam keterangan resmi, Kamis (12/3/2020).