Alasan Yamaha Tak Suntik Mati NMAX Generasi Lama

JAKARTA, KOMPAS.com- Tak seperti sebagian agen pemegang merek (APM) lain, meski sudah meluncurkan generasi barunya, namun PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) masih memproduksi dan memasarkan NMAX versi lawas.

Ketika menanyakan alasan mengapa mempertahakan model lawas dari skutik bongsor berkubikasi 155 cc tersebut, Public Relation Manager PT YIMM Antonius Widiantoro, mengatakan karena memang permintaannya masih ada.

"Kalau dilihat memang permintaan untuk NMAX lama ini memang masih ada dan masih cukup baik. Karena itu kami memutuskan untuk tetap memproduksinya sampai sekarang," ucap Anton kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Tak hanya itu, alasan lain kenapa Yamaha masih memproduksi NMAX juga lantaran untuk memenuhi kebutuhan pasar mancanegera.

Karena untuk saat ini, produksi generasi baru skutik yang menjadi rival dari Honda PCX tersebut hanya difokuskan untuk penjualan domestik.

Lebih lanjut Anton menjelaskan, untuk proses pengiriman NMAX baru, distribusinya sudah mulai berjalan. Namun pada Januari lalu tahap awal baru untuk model standar, sementara tipe tertingginya dilakukan mulai Februari ini.

Anton pun tak menampik bila memang terjadi inden di beberapa daerah. Tapi ketika ditanyakan sampai berapa lama masyarakat harus menunggu mendapatkan unitnya, Anton hanya menjelaskan tak bisa memastikan sampai kapannya.

"Ada yang sudah dapat ada yang masih harus menunggu. Kami juga tidak bisa pastikan berapa lama, karena itu dengan adanya NMAX yang lama masih kita produksi bisa jadi juga opsi pilihan bagi konsumen yang mungkin tidak sabar menunggu," kata Anton.

Ketika ditanya kapan Yamaha akan mematikan NMAX model lama, Anton pun hanya menjelaskan bila hal tersebut nantinya bakal berjalan seiring dengan tren pasar. Bila memang secara permintaan mulai menurun akan ada evaluasi kembali.

"Jadi kita akan lakukan transisi perlahan, yang pasti kita monitoring kalau memang nanti market-nya lebih banyak yang baru kita akan turun yang lama pelan-pelan. Artinya kita tidak langsung pangkas yang lama setelah ada yang baru," ucap Anton.