JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pabrikan yang mengklaim produk kendaraan listriknya bebas perawatan. Namun, kendaraan listrik tidak sepenuhnya bebas perawatan.
Kendaraan listrik memang tidak dibekali dengan oli mesin, oli transmisi, atau radiator, yang membutuhkan perawatan secara berkala.
Akan tetapi, tetap ada beberapa komponen yang perlu dilakukan perawatan secara rutin.
Beberapa komponen tersebut, antara lain, kampas rem, minyak rem, dan ban. Meskipun, periode penggantiannya tidak semuanya dilakukan secara berkala.
"Memang benar kendaraan listrik tetap butuh perawatan, tapi kalau kampas rem itu periodiknya lama sekali," ujar Frengky Osmond, Marketing Communication Supervisor PT Triangle Motorindo (Viar), saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Frengky menambahkan, apalagi, motor listrik cuma bisa melaju sekitar 60 kilometer per jam. Perawatan lain yang perlu dilakukan adalah melumasi komponen-komponen yang bergesekan secara berkala.
"Contohnya, seperti bagian hub atau engine, itu berputar terus. Pelumasannya juga cukup disemprot dengan lubricant," kata Frengky.
Untuk minyak rem, umumnya tiap pabrikan menyarankan penggantian minyak rem setiap dua tahun atau setiap 20.000 km, mana yang dicapai lebih dulu.
Sedangkan untuk penggantian kampas rem dan ban, bisa tergantung dari cara berkendara, medan yang dilalui, dan jarak tempuh.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/29/134200415/motor-listrik-tidak-sepenuhnya-bebas-perawatan