Perbandingan Suzuki XL7 dengan Ertiga Lawas Secara Tampilan dan Fitur

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) diprediksi akan meluncurkan varian terbaru dari Ertiga, yaitu XL7. Model tertinggi ini sebetulnya memiliki kemiripan dengan Suzuki XL6 yang hadir lebih dulu di India.

Dari bocoran foto yang banyak beredar, XL7 memiliki desain gril, lampu utama, foglamp, bemper, kap mesin, yang jelas berbeda dengan Ertiga.

Tambahan over fender yang diberi warna hitam, serta disematkannya roof rail mempertegas kesan tangguh pada XL7. Sementara Ertiga cenderung lebih minimalis dan berkesan elegan.

Kabarnya XL7 sudah mengusung lampu utama dengan lampu LED yang dikombinasikan dengan DRL. Hal ini jelas berbeda dengan Ertiga yang menggunakan jenis proyektor dengan lampu halogen.

Beralih ke bagian belakang, lampu belakang Ertiga sudah menyematkan model LED bar yang memanjang dari atas ke bawah, tapi hanya untuk tipe GX. Sedangkan tipe GL ke bawah masih menggunakan lampu halogen.

Sementara lampu belakang XL7, menurut sumber Kompas.com sudah menggunakan lampu LED, baik itu varian Zeta, Beta, dan Alpha.

Untuk bagian kaki-kaki, XL7 bakal mengusung pelek lebih besar dengan ban berprofil 195/60 R16. Untuk diketahui, Ertiga mengusung ban ukuran 185/65 R15.

Di balik kap mesin, kedua mobil kemungkinan besar masih mengusung dapur pacu serupa yakni mesin K15B berkapasitas 1.462 cc bertenaga 104 ps dan torsi 138 Nm.

Sementara pilihan transmisinya juga sama, manual 5 percepatan dan otomatis 4-percepatan.

Bicara soal fitur, Ertiga tipe teratas sudah memiliki Dual SRS Airbag, Reverse Parking Sensor, serta rem dengan ABS (Anti-lock Braking System) dan EBD (Electronic Brake-Force Distribution). Sedangkan XL7 diprediksi juga akan mengusung fitur keamanan serupa.

Harold Donnel, Head of 4W Brand Development & Marketing Research PT SIS, mengatakan jika XL7 akan memperluas jangkauan pasar Suzuki di Indonesia.

“Sebab segmennya itu beda dengan Ertiga, karena (XL7) termasuk LSUV. Artinya, akan ada konsumen baru,” ujarnya kepada Kompas.com (22/1/2020).

“Tapi bila ditanya apakah ada kanibalisme, itu bisa saja terjadi karena kalau dilihat antara pasar LSUV dan LMPV, selisih harganya tak terlalu jauh,” kata Harold.