Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanpa Perlu ke Bengkel, Begini Cara Tangani Mobil yang Terendam Banjir

JAKARTA, KOMPAS.com – Hujan lebat yang terjadi di kawasan Jabodetabek pada Rabu (1/1/2020), telah menyebabkan banjir di sebagian besar wilayah dan menyebabkan sejumlah kerugian. Kejadian banjir membuat banyak mobil terendam air bahkan hanyut.

Bila hal ini terjadi pada mobil Anda, segera lakukan tindakan untuk menghindari kerusakan yang makin parah. Sebab, menunda perbaikan sama artinya dengan memperparah kerusakan mobil.

Marketing Director CARfix Fadly Hasan, mengatakan, jika penanganan terhadap mobil yang kena banjir dapat dilakukan sendiri di rumah.

Bila mobil terendam banjir, penanganan dan perbaikannya tidak bisa sembarangan karena bisa menyebabkan kerusakan makin parah. Ujungnya kerugian semakin besar akibat kerusakan mobil.

"Harapan kami semoga ini bisa membantu penanganan pertama mobil Anda,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (3/1/2020).

Fadly mengatakan, cara paling pertama yaitu jangan menghidupkan atau starter mobil yang sudah terendam banjir.

Sebab Jika dipaksa di-starter, besar kemungkinan akan korslet pada bagian kelistrikan. Daripada di-starter, pemilik mobil disarankan untuk melepas kabel aki. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya korsleting.

“Lakukan mulai dari bagian minus. Kalau sudah bisa dilanjutkan dengan membersihkan eksterior dan interior mobil dari lumpur tanpa menghidupkan mesin, terutama karpet bawah dan jok,” ucap Fadly.

Sambil menunggu proses pengeringan bagian interior, silakan mengecek bagian mesin. Pertama dapat dilakukan dengan membuka filter udara dan seluruh busi. Bila ada, manfaatkan angin dari kompresor untuk membersihkan filter dan busi.

“Cek kondisi oli mesin. Buang oli mesin dan biarkan baut tetap terbuka. Setelah terendam banjir, biasanya pelumas tercampur dengan air sehingga harus diganti,” katanya.

Jika filter dan busi telah bersih, keringkan juga lubang busi atau ruang bakar, tempat sikring, dan komponen lainnya dengan kompresor.

“Cek tangki bahan bakar. Pastikan bensin/solar tidak tercampur air. Jika tercampur air, buang dan bersihkan tangki. Bila kesulitan menguras tangki, silahkan menghubungi bengkel terdekat,” ujar Fadly.

Setelah memastikan komponen-komponen tersebut kering dan bersih, isi mesin dengan pelumas baru. Lalu pasang filter angin baru, lalu pasang kembali kabel aki yang telah dilepas tadi.

“Bila sudah dilakukan semua langkah tersebut, mesin mobil siap di-starter,” ucapnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/04/071200315/tanpa-perlu-ke-bengkel-begini-cara-tangani-mobil-yang-terendam-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke