JAKARTA, KOMPAS.com - Datsun resmi menyatakan akan menyudahi penjualannya di Indonesia. Berkurang satu lagi pilihan "mobil murah" untuk masyarakat. Meski demikian, hal tersebut rupanya menjadi kesempatan untuk Daihatsu memanfaatkan peluang.
Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CR Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, mundurnya Datsun dari persaingan pasar otomotif di Indonesia cukup disayangkan.
"Sebab, kami sih prinsipnya semakin banyak pilihan di pasar, akan semakin baik untuk konsumen. Kita akan lebih senang lagi kalau kita yang paling kuat atau jadi market leader," ujar Hendrayadi, di Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Mundurnya Datsun, berarti berkurang satu kompetitor di segmen LCGC (Low Cost Green Car). Namun demikian, hal tersebut, menurut Hendrayadi, tidak akan membuat market di segmen tersebut menjadi turun.
"Belum tentu juga, kan bisa diisi sama yang lain. Kesempatan buat Daihatsu dong masuk," kata Hendrayadi.
Hendra menambahkan, tahun ini bukan hanya segmen LCGC saja yang turun, melainkan semua segmen. Untuk tipe hatchback dan MPV pun juga mengalami penurunan.
Bagi Daihatsu, segmen LCGC merupakan segmen yang paling penting. Sebut saja Sigra yang belum lama ini mengalami penyegaran. Hendrayadi mengatakan, model ini yang memberikan kontribusi terbesar di Daihatsu.
"Sigra itu kontribusinya di Daihatsu 29 persen. Jadi, memang kontributor terbesar di Daihatsu itu Sigra. Jadi, itu adalah backbone kita untuk saat ini," ujar Hendrayadi.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/12/07/144200515/daihatsu-tentu-memanfaatkan-hengkangnya-datsun-dari-indonesia