MILWAUKEE, KOMPAS.com - Harley-Davidson secara resmi menghentikan sementara produksi dan pengiriman sepeda motor listrik pertama mereka, LiveWire pada Senin (14/10/2019).
Perusahaan sepeda motor asal Amerika Serikat (AS) ini melakukannya karena menemukan masalah pada proses pengisian baterai motor. Sehingga, beberapa komponen yang disematkan pada LiveWire harus dilakukan uji kembali guna mendapatkan solusi yang tepat.
"Kami baru-baru ini menemukan kondisi tidak standar selama final quality check pada LiveWire. Kami akan memulai pengujian tambahan," kata perusahaan, sebagaimana dilansir Carscoops, Rabu (16/10/2019).
Sejauh ini belum ditemukan korban akiban kesalahan pada bagian pengisian motor tersebut.
Harley sendiri belum bisa menjelaskan kapan akan melanjutkan produksi motor listrik LiveWire. Sementara imbas penyetopan sementara ini, saham Harley turun 1 persen menjadi 34,73 dolar US.
LiveWire resmi diperkenalkan pada tahun 2014, dengan harga jual sekitar 30.000 dolar US atau setara dengan Rp 423 juta di pasar AS dan Eropa Barat. Motor menggunakan tenaga baterai 15,5 kWh yang mampu menghasilkan daya hingga 105 Tk dan torsi 116 Nm.
Kabarnya, motor akan diperkenalkan di Indonesia beberapa tahun ke depan. Tapi sepertinya LiveWire harus berjuang keras supaya menarik, karena dianggap kurang mencerminkan karakter Harley-Davidson.
"Saya sudah sempat coba motor listrik Harley itu, dan saya pribadi kurang suka. Karena HD terkenal dengan suara garang dan mesinnya, ketika begitu menjajal LiveWire jadi aneh seperti kehilangan identitas," ucap Dealer Principal Anak Elang Harley-Davidson Jakarta, Sahat Manalu saat berbincang bersama Kompas.com, beberapa waktu lalu.
"Jadi ya seperti bawa skutik saja, identitas Harley-nya seperti hilang begitu saja. Semoga saja nanti ada cara lain dari pihak Harley untuk menjaga identitas yang sudah lama mereka bangun itu di motor listriknya," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/10/16/110100715/bermasalah-produksi-motor-listrik-harley-davidson-dihentikan