BANJAR BARU, KOMPAS.com - Uncle Hard Enduro 2019 akan menjadi ajang balap enduro pertama di Indonesia yang berskala internasional. Ajang balap ini akan menghadirkan belasan pebalap dari berbagai belahan dunia.
Waluyo, Ketua Pelaksana Uncle Hard Enduro 2019, mengatakan, sampai dengan saat ini, sudah ada 10 negara yang konfirmasi akan hadir dengan pebalap terbaiknya.
"Pebalap-pebalap internasional ini merupakan yang terbaik di negaranya. Masing-masing merupakan juara nasional," ujar Waluyo, saat konferensi pers di Kiram Park, Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa (24/9/2019).
Waluyo menjelaskan, sepuluh negara tersebut mulai dari Italia dengan pebalapnya Sonny Goggia, Austria dengan Dieter Rudolf, Jerman dengan Kevin Gallas, Kanada dengan Trystan Hart, Belanda dengan Rienk Tuinstra, Romania dengan Jozsa Norbert Levente, Australia dengan Tim Coleman, Inggris dengan Graham Jarvis, Afrika Selatan dengan Wade Young, Selandia Baru dengan Jamie Dunn, serta beberapa pebalap profesional Australia.
Ada tiga kelas yang dilombakan, antara lain South Borneo International, Kiram Knight (khusus pebalap nasional di bawah 40 tahun), dan Kiram Warrior (khusus pebalap nasional di atas 40 tahun).
Sedangkan para pebalap internasional di atas, akan bertanding di kelas South Borneo International. Waluyo mengatakan, kelas tersebut tidak tertutup hanya untuk para pebalap asing saja.
"Para pebalap nasional juga boleh masuk di kelas tersebut. Mungkin dari segi kemampuan pebalap kita belum bisa menyamai, tapi dari segi ketahanan terhadap cuaca panas dan juga keberuntungan, belum tentu pebalap internasional yang akan menang," kata Waluyo.
Mereka semua akan mengikuti Prologue di hari pertama dengan menempuh trek sejauh 1,5 km sebanyak lima lap. Untuk hari kedua, akan digelar Uncle Signature Race dengan trek sejauh 15 km. Lalu, untuk Uncle Hard Enduro, akan menggunakan trek sejauh 35 km yang kurang lebih akan memakan waktu hingga 4 jam.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/09/25/102200415/uncle-hard-enduro-2019-siap-dimeriahkan-pebalap-dari-10-negara