Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Strategi Nissan Hadapi Persaingan dengan Merek China

JAKARTA, KOMPAS.com - Merek-merek mobil dari China, seperti Wuling dan DFSK, belum begitu lama mengaspal di Indonesia. Namun, keduanya sudah berhasil mendapat tempat di masyarakat, dari segi penjualan. Melihat hal ini, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) menyampaikan seperti apa peta persaingan di pasar otomotif Indonesia ke depan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Isao Sekiguchi, Presiden Direktur NMI, di sela-sela buka puasa bersama media, di Cassis Kitchen, Jakarta, Senin (27/5/2019). Menurutnya, perwakilan merek dari China sangat berani dalam melakukan kampanye pemasaran.

"Pasar ini sangat kompetitif, saya rasa mereka menghabiskan banyak uang untuk pemasaran. Mereka sangat agresif untuk urusan harga. Sejujurnya, saya melihat pasar ini sangat kompetitif," ujar Isao, kepada Kompas.com.

Isao menambahkan, meski persaingan ketat, Nissan tetap bisa menawarkan sesuatu yang membedakannya dengan merek kompetitor.

"Kami punya strategi Nissan secara global, kami mulai perjalanan ini dengan Nissan Intelligent Mobility. Maksud kami, elektrifikasi adalah salah satu kunci yang bisa memberikan pembeda, baik itu EV (electric vehicle) atau e-Power," jelas Isao.

Isao memberikan sedikit bocoran mengenai kendaraan listrik di Tanah Air. Dia bilang, EV dan e-Power adalah teknologi baru yang sudah dikembangkan Nissan. Jadi, Nissan mau meluncurkan kedua teknologi tersebut secara global, termasuk juga ke indonesia.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/05/28/150200015/strategi-nissan-hadapi-persaingan-dengan-merek-china

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke