JAKARTA, KOMPAS.com – Pengiriman mobil dalam kondisi utuh (completely built up/CBU) dari Indonesia ke luar negeri, naik 2,37 persen periode Januari-Juli 2018.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total ekspor sepanjang tujuh bulan mencapai 137.561 unit. Sementara pada periode yang sama tahun lalu hanya 134.372 unit.
Saat ini, hanya ada enam merek yang tercatat mengekspor mobilnya seperti Toyota, Daihatsu, Suzuki, Hino, Mitsubishi Motor, dan Hyundai pada periode Januari-Juli 2018.
Tiga merek mengalami hasil positif pada tahun ini, dengan pertumbuhan tertinggi diperoleh Hino sebesar 26,87 persen menjadi 1.440 unit. Kemudian Daihatsu yang berhasil mengekspor 59.638 unit, naik 25,66 persen.
Meski tidak mencapai dua digit, Suzuki hanya positif 2,37 persen atau naik dari 15.086 unit tahun lalu, menjadi 15.444 unit. Sedangkan Mitsubishi khusus kendaraan penumpang, baru ada ekspor tahun ini.
Menurun
Sedangkan penurunan ekspor terjadi dari pemimpin pasar di dalam negeri Toyota, dengan penurunan 19,57 persen atau hanya membukukan 55.157 unit. Padahal tahun lalu perolehannya bisa mencapai 68.581 unit.
Ekspor Toyota masih terkena dampak kebijakan non-tariff barrier yang diberlakukan oleh Vietnam, sebagai salah satu tujuan ekspor utama di ASEAN. Lalu Hyundai, produsen otomotif asal Korea Selatan ini harus menderita dengan penurunan sampai 37,31 persen.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/09/01/070200915/total-ekspor-mobil-naik-kecuali-toyota-dan-hyundai