JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar low MPV di Indonesia saat ini jadi pasar yang cukup banyak menawarkan beragam model pilihan. Pada segmen ini, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia jadi yang paling senior dibandingkan model dari merek lainnya.
Toyota Avanza pun sejak kemunculan pertamanya 2003 lalu masih setia menggunakan sistem penggerak roda belakang. Berbeda dengan kompetitornya yang menawarkan penggerak roda depan.
Executive General Manager PT Toyota Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto mengungkapkan soal penggerak roda, saat ini Avanza tidak perlu melihat kompetitor lain. Ini terbukti dengan Avanza masih diterima oleh masyarakat Indonesia.
"Jadi kembali lagi kalau bicara market otomotif, kita melayani konsumen yang beragam. Kami bersyukur Avanza kami di LMPV masih diterima masyarakat dengan penggerak roda belakang," ucap Soerjo saat ditemui Selasa (24/7/2018).
Soerjo pun mengingatkan keunggulan mobil berpenggerak roda belakang dibanding dengan penggerak roda depan. Salah satunya dipilih karena terbukti tangguh mengangkut beban yang lebih berat.
"Kita bisa angkut barang dan orang lebih banyak dari pada depan. Kalau ditanya nasib (Avanza) jawaban saya tidak berhenti. Kita masih studi, ada segmen konsumen yang harus kita layani, tidak berarti harus mengikuti yang lain," ucap Soerjo.
Berdasarkan data Gaikindo, Avanza pada Januari hingga Juni tahun ini tercatat terdistribusi sebanyak 39.455 unit. Perolehannya selisih tipis dengan kompetitor anyar Mitsubishi Xpander yang mencatatkan angka 39.948 unit untuk rentang waktu yang sama.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/07/25/092300715/avanza-bertahan-dengan-gerak-roda-belakang-