Jakarta, KompasOtomotif - Tabrakan beruntun belum lama ini terjadi di Surabaya. Mini Cooper yang dikemudikan seorang wanita menabrak dua mobil dalam rentang waktu yang sebentar. Kejadian diketahui berlangsung pada dini hari. Dari hasil pemeriksaan polisi, pengemudi tersebut panik dan ketakutan saat terlibat dalam tabrakan yang pertama.
Direktur Rifat Drive Labs, Rifat Sungkar menilai terlibat dalam sebuah tabrakan saat mengemudi memang akan menimbulkan kepanikan. Apalagi jika yang mengalaminya adalah wanita.
"Tingkat kepanikan wanita dua kali lebih besar ketimbang kepanikan pria," kata Rifat kepada KompasOtomotif belum lama ini.
Rifat memberikan tips agar pengemudi wanita tidak panik saat terlibat tabrakan. Langkah pertama adalah langsung mencari tempat pemberhentian yang aman, nyalakan lampu hazard dan segera keluar dari kendaraan. Selain itu, selalu biasakan untuk menyimpan nomor telepon darurat agar mudah meminta pertolongan.
"Tapi selain menghubungi nomor telepon darurat seperti kantor polisi ataupun rumah sakit, jangan lupa untuk langsung menghubungi kerabat terdekat," ucap Rifat.
Lebih lanjut, Rifat lebih menyarankan agar wanita sebisa mungkin menghindari mengemudi saat malam hari. Karena mengemudi di malam hari memang jauh lebih berisiko ketimbang malam hari. Penyebabnya bisa karena faktor kelelahan ataupun faktor penerangan. Kalaupun terpaksa harus mengemudi pada malam hari, Rifat menyarankan agar pengemudi benar-benar memastikan kondisi tubuhnya fit.
"Jika memang harus mengemudi di malam hari, pastikan semuanya sudah terencana dan penting. Dan selama mengemudi hindari gangguan ketika mengemudi, seperti menggunakan ponsel," pungkas Rifat.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/01/05/122200915/-ladies-jangan-panik-bila-terlibat-kecelakaan